NewsPemerintahan

Pengguna Pertalite Keluhkan Penyalahgunaan Barcode BBM

Pelanggan Pertamina tengah mengantri beli BBM. (Foto : Humas Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus)
Pelanggan Pertamina tengah mengantri beli BBM. (Foto : Humas Pertamina)

CITY GUIDE FM, MALANG – Sejumlah pendengar Radio City Guide FM melaporkan dugaan penyalahgunaan barcode BBM. Salah satunya adalah Anang yang tidak dapat menggunakan barcode saat hendak isi Pertalite di SPBU, Minggu (5/1/2024) pagi kemarin.

Waktu itu dia hendak mengisi Pertalite pada pukul 07.15 WIB. Tapi, pengisian itu akhirnya gagal karena ternyata saat scan barcode, mobil yang dia kendarai telah terecord mengisi BBM pukul 07.51 WIB. Padahal, dia belum pernah isi sebelumnya dan terlebih waktu itu masih pukul 07.15 WIB.

“Ada kejadian tidak mengenakkan. Mau isi Pertalite di SPBU Ciliwung, barcode ada yang pakai orang lain. Jadi hari ini tidak bisa isi, karena tadi di record server jam 07.51 isi 50 liter. Ini selisih pas di Kepanjen, ada yang menyalahgunakan atau double barcode. Mungkin mereka acak pakai nopol saya, ada foto STNK dan foto mobil depan. Mereka bagaimana bisa pakai itu?,” keluh Anang.

Kejadian ini sudah dua kali dia alami. Dua bulan sebelumnya, Anang mengalami hal serupa di SPBU Mondoroko. Dia mengaku tidak pernah melakukan print out barcode-nya.

Ternyata, ada pendengar lain, Yoan Teguh, yang juga mengalami hal serupa. Dia bercerita barcode-nya pernah tidak bisa digunakan.

“Informasi dari petugas, kuota hari itu sudah terpakai semua. Padahal saya belum menggunakan barcode itu seminggu. Akhirnya panggil SPV dan cek lagi. Sekitar 10 menit menunggu, tiba-tiba barcode saya sudah bisa kembali,” jelasnya.

Masih ada pendengar lain yang berbagi soal penyalahgunaan barcode BBM. Menanggapi hal ini, Branch Manager Pertamina Malang Raya Arga Satya membenarkan bahwa mobil milik Anang terecord sudah mengisi BBM di dua waktu berbeda yaitu pukul 06.50 sebesar 40 liter dan 09.41 sebesar 10 liter.

“Konsumen bisa refresh barcode. Paralel saya cek CCTV SPBU. Kalau ternyata SPBU melakukan transaksi berbeda antara barcode dan plat mobil, akan kami berikan teguran,” kata Arga.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button