Pendaki Gunung Buthak Ditemukan di Jurang Sedalam 300 Meter

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Sempat dinyatakan hilang selama dua hari di Gunung Buthak, Chamdan Salman Alfarizi (22), pemuda asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, akhirnya ditemukan. Ia ditemukan berada di dalam jurang sedalam 300 meter dalam keadaan selamat pada Selasa sore (19/8/2025).
Menurut Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Tani Ahmad Syarifudin, yang ikut memimpin evakuasi. tim pencari menemukan Fariz sekitar pukul 13.00 WIB.
“Dari tim 3 ada yang memanggil pelan-pelan, lalu terdengar oleh survival bernama Fariz. Akhirnya Fariz berteriak, ‘Saya Fariz, saya Fariz’. Lalu dijawab, ‘Kalau kamu Fariz, diam di tempat ya’. Lokasinya kurang lebih di kedalaman 300 meter,” jelas Syarifudin.
Saat itu, kondisi Fariz dalam keadaan lemas, beberapa bagian kakinya lecet, dan ada Lebam area mata. Menurut informasi, sebelum hilang, Fariz memang sempat terjatuh. Lalu karena merasa haus, ia turun mencari air sampai di kedalaman 500 meter. Setelah puas minum, ia naik lagi sampai di kedalaman 300 meter.
“Tapi kondisinya masih bisa kita ajak bicara. Akhirnya kita evakuasi dari kedalaman 300 meter lewat jalur pendaki. Kita gotong sampai pos 3, lalu kita evakuasi menggunakan sepeda motor,” terangnya.
Saat ini, kondisi Fariz dalam keadaan stabil dan menjalani perawatan di RS Hasta Brata Kota Batu. Tim evakuasi juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Sebelumnya, tim evakuasi gabungan dari Basarnas dan masyarakat sekitar telah melakukan pencarian sejak Minggu (17/8/2025) pagi. Walaupun laporan kehilangan sudah muncul malam sebelumnya, pencarian baru bisa pada keesokan paginya.
“Malam itu masih banyak pendaki, takut terjadi kekeliruan. Jadi pencarian baru terlaksana pagi hari dengan melakukan penyisiran area sabana Buthak,” jelasnya.
Pada hari pertama, empat tim mencari korban. Namun, menurut Syarifudin, mereka tidak menemukan jejak apa pun. Apalagi cuaca yang tidak mendukung sehingga keempat tim akhirnya mundur.
Keesokan harinya, Selasa (19/8/2025), tiga tim kembali turun namun hasilnya masih nihil. Pada hari yang sama, tim relawan bersama Basarnas mengevaluasi pencarian dan memutuskan menyisir area bawah di sekitar aliran air (precet).
“Kita bersama tim dan warga setempat yang memang paham jalur, akhirnya memutuskan untuk menyisir lagi ke arah bawah, tepatnya di area precet jalur air,” ujarnya.
Proses pencarian ini sempat membuat jalur pendakian di tiga gunung, yaitu Buthak, Panderman, dan Bokong tutup sementara untuk mempermudah evakuasi.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa