Idjen TalkNews

Penanganan Humanis Anjal Gepeng di Malang

Idjen Talk edisi 19 Januari 2024

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Belakangan ini banyak laporan masuk ke Radio City Guide FM, soal keberadaan anak jalanan gelandangan dan pengemis (anjal gepeng) di Kota Malang yang semakin banyak. Selain mengganggu, ternyata tidak sedikit yang membuat pengendara resah.

Dalam Idjen Talk bertajuk “Penanganan Humanis Anjal Gepeng di Malang“, Kasi Operasi KKU Satpol PP Kota Malang Tomi Sukarno mengatakan pihaknya secara masif selalu melakukan patroli. Hingga ujung perbatasan Kota Malang.

“Kami juga berkolaborasi dengan dinas kesehatan, dinas sosial dan beberapa sekolah untuk mencegah bertambahnya jumlah anjal gepeng,” kata Tomi.

Baca juga :

Petugas akan memberikan pembinaan pada anjal gepeng yang tertangkap, kemudian surat peringatan sampai tiga kali. Kalau masih beraksi lagi, mereka akan dibawa ke kamp asessment dinas sosial untuk rehabilitasi.

Sementara itu, Pekerja Sosial Muda Dinsos Kota Malang Heny Rachmaniar mengatakan peran masyarakat sangat penting untuk membantu Satpol PP menangani anjal gepeng. Setelah menerima anjal gepeng dari Satpol PP, dinas sosial akan melakukan asesmen, memberi edukasi dan melakukan pemetaan.

“Saat ini kami sedang memetakan wilayah-wilayah terpencil yang memungkinkan para anjal gepeng tinggal di sana,” ungkapnya.

Sedangkan menurut Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM Hutri Agustino, fenomena anjal gepeng akan terus ada sampai kapan pun, kalau cara penanganannya hanya rehabilitasi. Sebab, tidak 100 persen anjal gepeng dari keluarga menengah ke bawah.

“Mayoritas bahkan dari kalangan mampu. Beberapa dari mereka juga menjadikan hal itu sebagai habit. Merasa lebih mudah mendapat uang dengan cara simple, membuat mereka ketergantungan,” kata Hutri.

Hutri menilai, saat ini yang menjadi PR untuk Satpol PP dan dinas sosial adalah sanksi tegas selain rehabilitasi, tentunya harus membuat mereka jera. (FARICHA UMAMI)

Editor : Intan Refa

Simak juga tema Idjen Talk lain :

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x