CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, melakukan pembinaan bagi para juru parkir wilayah Kecamatan Klojen, Senin (17/07). Sebanyak 70 jukir resmi dan terdata oleh dinas perhubungan mengikuti pembinaan di Hotel Atria ini.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku menerima banyak sekali masukan serta keluhan oleh warganya terkait pelayanan jukir. Mulai dari tidak memberi senyum, kurang menata parkir kendaraan dengan rapi, berkata kasar, hingga menaikkan tarif parkir sesuka hati.
Merespon hal itu, Sutiaji mengatakan pembinaan merupakan solusi agar para jukir melayani warga membantu memarkirkan kendaraannya dengan baik.
Baca juga :
“Ini (pembinaan) perlu kami lakukan secara rutin. Supaya, warga Kota Malang merasa nyaman untuk parkir kepada jukir yang berompi biru (resmi),” ujarnya.
Sutiaji menyebut, dengan pelayanan jukir yang lebih baik maka pendapatan asli daerah (PAD) sektor retribusi parkir akan terus naik. Serta, penertiban parkir liar dapat berkurang.
“Sekarang ini banyak orang yang mulai berwisata pasca COVID-19. Maka, saya minta agar para jukir berikan layanan yang terbaik. Insya Allah, memberikan layanan terbaik, pahalanya berlipat ganda,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan program pembinaan jukir ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi.
“Jadi, para jukir ini kita ajari tentang memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Misal, memberikan senyum saat bertugas parkir di lahan masing-masing, tidak menarik dengan tarif yang tidak wajar,” kata dia.
Widjaja juga menambahkan, mereka juga mendapat edukasi agar saat bertugas tidak membuat kemacetan.
“Bahkan, beberapa titik ada kemacetan karena banyaknya kendaraan yang parkir. Untuk itu, narik uang parkirnya saat mau memarkirkan dan tidak perlu saat mau keluar dari parkir,” jelas Widjaja.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
