NewsPemerintahan

Pemkot Malang Bakal Gandeng Operator BTS Angkot

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal kendarai mobil angkot di Terminal Arjosari. (Foto : Intan Refa)
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal kendarai mobil angkot di Terminal Arjosari. (Foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang terus mematangkan rencana transformasi angkutan kota dengan sistem Buy The Service (BTS). Saat ini, Dinas Perhubungan Kota Malang tengah menggarap kajian dengan menggelar audiensi atau konsultasi publik bersama sopir angkot.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan ada beberapa transformasi yang akan terjadi. Antara lain, peremajaan fisik kendaraan yang dilengkapi dengan AC dan wifi. Kemudian, pengemudi juga dilatih agar tepat waktu, memperhatikan penampilan dan ramah.

Selain itu, pengelolaan angkot juga nantinya tidak lagi secara perseorangan. Melainkan Pemerintah Kota Malang akan menunjuk operator BTS. Dengan demikian, operator tersebut akan melaksanakan fungsi operasional dan penggajian sopir.

“Penunjukan operator BTS itu bisa melalui proses lelang atau katalog. Artinya lembaga pengadaan barang dan jasa sudah memfasilitasi,” kata Widjaja.

Tentu operator BTS harus sesuai dengan persyaratan yang telah Pemkot Malang tentukan. Berdasarkan hitungan kasar dari kota lain yang juga menerapkan sistem ini, satu bulan membutuhkan biaya sebesar Rp 900 juta sampai Rp 1 miliar.

“Untuk operasional 25 angkot, termasuk membiayai gaji sopir, servis kendaraan hingga kebutuhan bahan bakar,” lanjutnya.

Sedangkan Kota Malang sendiri terdapat 1.166 angkot dengan 3 ribuan sopir. Akan tetapi yang memenuhi syarat kelayakan dan fisik hanya 200 kendaraan saja. Terlepas dari itu semua, menurut Widjaja dalam menerapkan sistem ini tentu butuh waktu untuk mengubah mindset masyarakat agar mau berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x