CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau Sungai Amprong pada Rabu (22/5/2024), pasca terseretnya tiga bocah yang menyebabkan dua di antaranya meninggal. Berdasarkan pantauan reporter City Guide FM, akses menuju ke sungai harus menyusuri gang-gang kecil di tengah perkampungan.
Setibanya di sempadan sungai dan kami menyusuri jalan setapak tepat di bibir sungai. Kami harus berjalan kira-kira 100-200 meter. Sesampainya di sana, terlihat ada garis polisi untuk mencegah warga mendekati lokasi.
“Jadi untuk sementara ini akan kami tutup, kami beri pengaman dan papan peringatan. Besok Insya Allah Pak Lurah akan kerja bakti memasang pagar. Tidak hanya di titik itu saja, tapi juga titik yang lain,” kata Wahyu.
Selain meninjau lokasi, Wahyu bertakziyah ke keluarga korban meninggal yaitu Intan AZ dan Nastasya AS. Kemudian melihat kondisi satu-satunya korban selamat, Rayya Febrianti.
“Memang (kondisinya) masih trauma dan dinsos sudah menyiapkan psikiater untuk mendampingi sampai jiwanya stabil. Tadi saya ke sana juga masih nangis, masih belum terima dengan kejadian tersebut. Karena mereka awalnya bertiga, apalagi usianya masih 8 tahun,” lanjutnya.
Memang, terdengar jeritan anak perempuan itu di dekapan ibunya. Menurut penjelasan dari keluarga, ketiga korban ini masih saudara sepupuan. Mereka sama sekali belum pernah ke Sungai Amprong. Entah kenapa hari itu, mereka ingin main dan mandi di sana tanpa sepengetahuan orang tuanya.
“Saya lihat tadi sungainya memang kelihatannya tenang. Tapi di bawah itu ada pusaran sampai kedalaman 3 meter,” terang Wahyu.
Beruntung, Rayya berhasil menyelamatkan diri karena mampu berenang dan ditolong oleh pemancing yang tidak jauh dari TKP. Tapi dia kaget, ternyata putrinya juga ikut berenang dan menjadi salah satu korban meninggal.
Atas kejadian tersebut, Wahyu meminta agar Lurah dan RT/RW setempat untuk terus mengingatkan warganya agar berhati-hati ketika putra-putrinya bermain.
Reporter : Intan Refa
