CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu bersama DPRD Kota Batu tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi. Kata Wali Kota Batu Nurochman, Raperda ini merupakan pengembangan dari aturan yang sudah ada sebelumnya. Regulasi baru ini akan memberikan kepastian hukum sekaligus meningkatkan daya tarik investasi di Kota Batu.
“Kalau insentif tentu salah satu policy atau kemudahan supaya investasi di Batu terus tumbuh dan berkembang. Proses perizinannya bisa lebih lancar. Kita ingin membuka akses agar perizinan yang selama ini dianggap rumit bisa diperbaiki,” jelas Nurochman.
Di sisi lain, Juru bicara gabungan fraksi Febby Randria Ramadhani menilai masih banyak pelanggaran perizinan akibat ketidaktegasan pemerintah.
“Sering kali investor membangun lebih dulu sebelum izin terbit. Hal ini perlu ditertibkan. Pemberian sanksi juga sangat penting agar ada efek jera,” tegas politisi dari Partai Gerindra ini.
Febby menambahkan investasi yang masuk ke Kota Batu tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan maupun tata ruang wilayah.
“Misalnya pada sektor ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan, pertanian, hingga UMKM. Kami mengusulkan agar Perda ini juga memuat insentif fleksibel yang berpihak pada pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Hal ini agar insentif tidak hanya menguntungkan investor besar, melainkan juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Prinsipnya, payung hukum ini harus mampu memberikan efek positif. Seperti terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan PAD, serta kualitas lingkungan yang tetap terjaga,” tutur Febby.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
