City Guide – Kota Batu, Pemerintah Kota Batu akan mendorong percepatan pengurusan Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk seluruh Sentra Produksi Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang terlibat dalam program makan siang gratis. Menurut data yang dihimpun reporter hampir seluruh dapur yang akan beroperasi dalam program strategis nasional tersebut saat ini belum mengantongi SLHS.
Wakil walikota Batu, Heli Suyanto mengatakan kondisi tersebut bukan akibat kelalaian pengelola, tetapi lebih karena tahapan pemenuhan standar yang membutuhkan waktu.
“Hampir semua belum, tapi ini dalam proses. Bukan mereka tidak mengurus, ya sabar, prosesnya berjalan,” ujar Heli saat ditemui beberapa saat yang lalu.
Menurut politikus Gerindra tersebut, SLHS merupakan salah satu syarat utama operasional dapur untuk memastikan keamanan pangan dan standar higienis dalam penyediaan menu makan siang bagi siswa. Pemerintah Kota Batu meminta kepada seluruh pengelola SPBG untuk mempercepat pemenuhan persyaratan tersebut agar dapur dapat beroperasij tanpa menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Kita minta pengelola dapur mempercepat itu karena itu menjadi syarat operasional. Biar tidak ada permasalahan nanti. Standarisasi harus sesuai,” tegasnya.
Selain mendorong percepatan dari pengelola, Pemkot Batu juga telah menugaskan dinas terkait untuk melakukan pendampingan. Heli menegaskan bahwa meski segala proses harus mengikuti aturan dan rekomendasi Ombudsman, pemerintah tetap memberi ruang kemudahan karena program ini termasuk dalam kategori program strategis nasional.
“Walaupun saran dari Ombudsman tetap sesuai aturan, kita bisa memberikan kemudahan-kemudahan karena ini program strategis nasional,” jelasnya.
Pendampingan oleh dinas teknis ini mencakup verifikasi lapangan, pengecekan standar kebersihan, kelayakan fasilitas dapur, hingga kesesuaian dengan regulasi sanitasi pangan. Dengan langkah ini, Pemkot berharap seluruh SPBG dapat menyelesaikan SLHS sebelum program makan siang gratis berjalan penuh di seluruh wilayah Kota Batu.
Heli juga memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal proses ini agar tidak terjadi keterlambatan. Ia menegaskan bahwa aspek keamanan pangan dan hygiene menjadi prioritas utama, mengingat program ini menyasar ribuan anak sekolah.
“Ini bukan sekadar memenuhi administrasi, tapi memastikan layanan makanan aman dan berkualitas,” imbuhnya.
Dengan komitmen percepatan tersebut, Pemkot Batu menargetkan seluruh dapur dapat beroperasi secara legal, higienis, dan sesuai standar demi mendukung keberhasilan program makan siang gratis di Kota Batu.
Reporter: Asrur Rodzi
