NewsPendidikan

Pemkab Malang dan Universitas Kepanjen Gagas Sarjana Desa

Plt Bupati Didik Gatot Subroto bersama Wamendes PDT dan Transmigrasi RI Riza Patria dan Rektor Universitas Kanjuruhan Tri Nurhudi MKep melaunching Program Sarjana Desa. (Foto : Dwi Putri SA)
Plt Bupati Didik Gatot Subroto bersama Wamendes PDT dan Transmigrasi RI Riza Patria dan Rektor Universitas Kanjuruhan Tri Nurhudi MKep melaunching Program Sarjana Desa. (Foto : Dwi Putri SA)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang dan Universitas Kepanjen resmi meluncurkan Program Sarjana Desa di Pendopo Agung, Senin (18/11/2024). Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi RI Riza Patria bahkan hadir langsung pada kegiatan ini.

Program ini memungkinkan setiap desa di Kabupaten Malang mampu mencetak sarjana yang dapat membangun kesejahteraan desa masing-masing. Menurut Wamen Riza Patria, program ini menjadi langkah strategis untuk menghasilkan sarjana yang siap berkontribusi pada pembangunan desa.

“Akselerasi pembangunan desa merupakan elemen kunci dalam meningkatkan pembangunan nasional,” kata Riza.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan desa yang merata membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penggerak. Sementara, Rektor Universitas Kepanjen Tri Nurhudi Sasono menambahkan program ini fokus meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia.

“Saat ini Indonesia masih tertinggal dari negara-negara maju. Kami berinovasi agar masyarakat desa bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau. Cukup dengan Rp 1 juta, mereka sudah dapat memulai perkuliahan,” jelas Nurhudi.

Dengan demikian, Nurhudi berharap dapat memotivasi siswa-siswi SMA/SMA di desa yang hendak melanjutkan pendidikan, tapi terhalang biaya. Program Sarjana Desa ini ke depan mampu mencetak lulusan yang memiliki keahlian dalam pembangunan desa.

Menurut Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto membangun desa itu bisa dengan cara memaksimalkan potensi hasil pertanian dan laut yang melimpah. Sehingga, pemerintah desa mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.

“Program ini juga mendukung pemerintah dalam ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor,” pungkasnya.

Reporter : Dwi Putri SA

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x