CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih atau KMP diluncurkan serentak secara nasional oleh Presiden Prabowo. Tak terkecuali Kota Malang yang mengikuti peluncuran koperasi ini secara virtual di ruang Ngalam Command Center (NCC).
“Hari ini kami mengikuti peluncuran nasional dari Presiden RI. Kota Malang telah merampungkan 57 koperasi Merah Putih yang sudah berbadan hukum melalui sistem AHU Kementerian Hukum dan HAM,” ujarnya, Senin(21/7/25).
Dari total 57 koperasi di Kota Malang, baru satu koperasi yang ada di Kelurahan Bumiayu sudah mulai beroperasi dengan bidang usaha sembako dan simpan pinjam. Koperasi tersebut mencatatkan omzet awal sebesar Rp175 juta dan memiliki 130 anggota aktif.
Wahyu menambahkan bahwa KMP dirancang untuk menyasar potensi lokal desa dan kelurahan, dengan bidang usaha yang relevan dan fokus.
“Tidak banyak usaha, tapi harus prioritas. Ada yang bergerak di LPG bersama Pertamina, ada juga yang menyuplai sembako melalui kerja sama dengan Bulog. Ini akan memangkas rantai distribusi dan menekan harga,” jelasnya.
Progres selanjutnya, pihaknya akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi pengurus dan pengawas koperasi. Terutama karena sebagian besar pengurus berasal dari latar belakang yang belum akrab dengan sistem koperasi modern.
“Kita sudah koordinasi dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) untuk mulai pembinaan di bulan Agustus. Setelah itu, baru menyusul proses permodalan dan pendampingan lanjutan,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menambahkan bahwa pembinaan KMP akan dilaksanakan secara menyeluruh dan bertahap.
“Dari 57 koperasi, kami ambil masing-masing pengurus dan pengawas untuk dilatih. Fokusnya pada kelembagaan dan pemberdayaan agar koperasi ini benar-benar bisa berjalan efektif,” jelas Eko.
Koperasi yang sudah berjalan di Bumiayu merupakan bagian dari program pengembangan dan revitalisasi, bukan lembaga baru.
“Sisanya 56 koperasi adalah pembentukan baru. Semuanya sudah berbadan hukum dan siap masuk tahap pembinaan teknis,” tambahnya.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
