NewsPemerintahan

Pedagang Pasar Besar Malang Akan Direlokasi di 7 Titik

Kadiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi bersama Komisi B DRPD Kota Malang meninjau kondisi Pasar Besar Malang. (Foto : Dwi Putri)
Kadiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi bersama Komisi B DRPD Kota Malang meninjau kondisi Pasar Besar Malang. (Foto : Dwi Putri)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang tengah menentukan tujuh titik relokasi pedagang yang menjadi tempat berdagang sementara, sembari revitalisasi Pasar Besar Malang berlangsung. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyebutkan bahwa relokasi ini memerlukan pertimbangan matang, termasuk kemudahan akses bagi pembeli.

“Relokasi kami rancang agar tetap dekat dengan Pasar Besar,” ungkap Eko.

Pedagang emas akan bertempat di lokasi yang lebih permanen dengan beberapa opsi seperti Pasar Dinoyo atau gedung milik Pemkot Malang. Sementara itu, pedagang ikan dan sayur rencananya akan menempati area di Jalan Halmahera atau kawasan belakang Pasar Besar.

Pihaknya memastikan pasar sudah kosong sebelum pembongkaran.

“Timeline penyusunan rencana kami targetkan selesai minggu ini. Semua keputusan akan kita bahas bersama pedagang dan DPRD Kota Malang,” tambahnya.

Sedangkan desain teknis bangunan atau Detail Engineering Design (DED) yang mengacu pada arahan Kementerian PUPR terkait bangunan tiga lantai harus rampung akhir Januari 2025.

Lebih lanjut, penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa proses penyelesaian dokumen perizinan dan regulasi saat ini sedang berjalan. Termasuk diskusi dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Malang serta sejumlah OPD untuk memastikan rencana ini berjalan baik.

“Revitalisasi ini tidak hanya akan memperhatikan aspek estetika, tetapi juga kenyamanan dan keamanan. Kami mengutamakan fasilitas seperti akses difabel, mushola, ruang laktasi, klinik, serta sistem pengelolaan sampah yang memadai. Semua langkah ini diambil untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkasnya.

Eko juga memastikan jumlah kios dan los yang tersedia setelah revitalisasi tetap sama seperti data eksisting tahun 2021, yaitu 4.530 unit.

Reporter : Dwi Putri

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button