CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sebanyak 348 mahasiswa baru pascasarjana (S2 dan S3) Universitas Brawijaya menjalani Orientasi Pendidikan (Ordik) pada Selasa (19/8/2025). Angka ini menjadi penerimaan terbanyak sepanjang sejarah Pascasarjana Universitas Brawijaya (UB).
Direktur Pascasarjana UB Dr Moh Khusaini mengatakan peningkatan jumlah mahasiswa ini mencerminkan semakin besarnya kebutuhan pendidikan multidisiplin.
“Banyak persoalan bangsa yang tidak bisa terselesaikan hanya dengan satu disiplin ilmu. Karena itu, program kami bersifat multidisiplin dan lintas bidang,” ujarnya.
Pascasarjana UB saat ini memiliki tujuh program studi. Mulai dari S2 Kajian Wanita, Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, hingga S3 Ilmu Ketahanan Nasional.
Menurut Khusaini, program tersebut relevan dengan tantangan zaman, seperti kepemimpinan digital, isu lingkungan, dan kebijakan publik.
Ketua Pelaksana Ordik Bunga Hidayati menjelaskan selama dua hari (Senin dan Selasa), pihaknya mengenalkan kurikulum, publikasi jurnal, serta sistem akademik dan administrasi kampus.
“Harapannya mereka lebih siap dan bisa menyesuaikan diri sejak awal,” katanya.
Di antara mahasiswa baru, ada yang memilih program studi karena alasan personal. Seperti Rianda Safitri dari Ngawi misalnya. Ia tertarik memperjuangkan hak petani perempuan melalui Kajian Wanita.
“Perempuan di desa masih jarang dilibatkan dalam keputusan pertanian. Saya ingin meneliti dan memperjuangkan hal itu,” tuturnya.
Begitu pula dengan Anyndia Putri Dwi Candra Ningtyas dari Malang. Dia ingin mendalami isu gender dan pelecehan seksual verbal yang masih banyak yang menganggapnya sepele.
“Masih banyak yang menganggap pelecehan verbal itu sekadar bercanda. Saya ingin mengangkat isu ini lebih serius lewat penelitian,” ucapnya.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa
