Pasca Kebakaran, Pasar Comboran Barat Tutup Temporer
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pasca kebakaran di Pasar Comboran Barat yang terjadi pada Jumat (13/9/2024) malam, Pemkot Malang menghentikan sementara aktivitas di area pasar. Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan pihaknya akan menurunkan tim teknis untuk menemukan langkah-langkah terkait recovery.
Begitu pula Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi yang mengatakan Pemkot Malang ingin mengamankan dan menata kembali. Selain itu, pihaknya juga menggandeng akademisi dari fakultas teknik bangunan dan gedung untuk melakukan kajian kelayakan bangunan tiga lantai ini.
Namun, Eko mengaku belum tahu pasti kapan para pedagang dapat beraktivitas kembali. Tapi dia mengupayakan secepatnya menyelesaikan upaya recovery. Sedangkan saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang melakukan pembersihan di area sekitar TKP. Tepatnya di selasar dan area yang kurang layak.
“Kemarin kan pemadaman sudah selesai. Sisa kebakaran kita bersihkan dulu. Lalu pengamanan sementara tidak boleh masuk dulu kecuali pedagang. Kalau pedagang silakan masuk lihat lokasi,” kata Eko.
Pihaknya juga melakukan pendataan para pedagang yang terdampak kebakaran. Data sementara tercatat ada 71 pedagang yang rata-rata adalah penjual pakaian. Area kebakaran yang terbakar adalah di lantai tiga, di mana terdapat area parkir juga dan menghanguskan 11 mobil.
Salah seorang pedagang, Rahmawati begitu terpukul melihat sumber mata pencahariannya selama 16 tahun ludes tak bersisa. Dia mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Ibu yang tinggal di Muharto itu mendapat kabar kebakaran itu hanya sesaat ketika dia tiba di rumah setelah menutup toko di pasar.
“Biasanya setengah lima tutup. Saya dikabari pukul 6 lebih sedikit, langsung ke sini. Saya baru sampai rumah, langsung ke sini lagi. Saat dengar kabar itu ya nangis, habis semua lantai 3,” kata Rahmawati terbata-bata menahan tangis.
Dia hanya berharap ada bantuan dari pemerintah, karena modalnya sudah terbakar habis.
Reporter : Intan Refa