NewsPemerintahan

Pasar Induk Among Tani Akhirnya Jadi Aset Pemkot Batu, Ini Langkah Selanjutnya

Pasar Induk Among Tani yang kini asetnya berstatus BMD. (Foto: Asrur Rodzi)
Pasar Induk Among Tani yang kini asetnya berstatus BMD. (Foto: Asrur Rodzi)

CITY GUIDE, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu kini memiliki kewenangan penuh untuk melakukan pemeliharaan fasilitas di Pasar Induk Among Tani, setelah aset pasar tersebut diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 23 September 2025 kepada Pemkot Batu.

Wali Kota Batu Nurochman menjelaskan bahwa sebelum proses serah terima, Pemkot tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan perbaikan karena pasar masih berstatus barang milik negara (BMN). Setelah resmi menjadi barang milik daerah (BMD), seluruh urusan pengelolaan, pembiayaan, dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Jadi sebenarnya ini proses normatif. Semula asetnya milik pemerintah pusat karena pembiayaannya dari APBN, sehingga masih disebut barang milik negara. Setelah resmi diserahkan oleh Kementerian PU, mulai tata kelola, pembiayaan operasional, perawatan, dan perbaikan sudah menjadi kewenangan daerah,” jelas Nurochman.

Penyerahan aset Pasar Among Tani ini menjadi pintu masuk bagi Pemkot untuk segera menindaklanjuti berbagai aspirasi pedagang yang sebelumnya belum bisa tereksekusi. Salah satunya adalah perbaikan lift barang dan penanganan tampias air hujan.

“Setelah serah terima, kami sudah punya kewenangan penuh untuk memperbaiki apapun. Termasuk fasilitas pendukung seperti lift barang dan mengatasi tampias saat hujan. Dulu kami belum boleh langsung memperbaiki karena belum punya kewenangan,” ujarnya.

Sejak mulai beroperasi, sejumlah pedagang memang mengeluhkan beberapa fasilitas yang belum berfungsi optimal. Seperti lift barang yang tak kunjung berfungsi, atap bocor, serta tampias air hujan di area kios dan lorong pasar.

“Aspirasi pedagang sudah kami dengar lama, tapi baru sekarang bisa kami tindak lanjuti. Ini saatnya kami benahi satu per satu agar pasar benar-benar nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” pungkasnya.

Rencananya, pihaknya akan mulai membenahi pasar secara bertahap pada akhir tahun 2025. Ia berharap, upaya ini bisa meningkatkan kenyamanan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button