CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Tim dokter RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) berhasil melaksanakan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (12/08) pagi. Tubuh kedua bayi tersebut berhasil terpisah setelah 11 bulan mereka berdempet, sejak kelahiran mereka September 2022.
Direktur RSSA Moch Bachtiar Budianto mengatakan tim dokter memulai operasi pemisahan itu pukul 09.15 WIB dan selesai pukul 10.10 WIB.
“Persiapannya itu sejak subuh tadi oleh tim medis RSSA dengan didampingi tim spesialis bedah RSUD dr Soetomo Surabaya. Alhamdulillah, operasi ini selesai dengan memakan waktu 1 jam,” ujarnya.
Baca juga :
Bachtiar mengaku memang sempat ada kendala karena ada luka. Tapi itu semua sudah teratasi dibantu tim dokter RSUD dr Soetomo. Sehingga kondisi kedua bayi stabil.
Sementara itu, dokter bedah anak dr Purwadi menuturkan operasi pemisahan ini memfokuskan pada perlekatan liver dan sebagian tulang dada kedua bayi. Dalam tindakan ini, tim medis menggunakan pisau berjenis Harmoni Scalpel seharga Rp 5 milyar.
“Kami fokus terhadap pemotongan dinding perut dada dan liver. Dengan menggunakan alat pisau ini akhirnya bisa mempercepat operasi pemisahan sesuai prediksi kita,” kata Purwadi.
Setelah tim dokter berhasil memisahkan tubuh kedua bayi itu, selanjutnya adalah penutupan luka pasca operasi di bagian dinding perut dan dada. Pada proses penutupan kulit di bagian dinding perut hingga dada kemungkinan besar membutuhkan waktu 30 menit.
“Saat ini kedua bayi dalam kondisi stabil dan tidak ada pendarahan yang hebat dari kondisi mereka,” pungkas dia.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa