Organda Kota Malang Imbau Pemkot Tidak Wacana Soal Subsidi Sopir Angkot
CITY GUIDE FM, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang harus bekerja keras jika memberikan subsidi sopir angkot, demi realisasi arus lalu lintas (lalin) satu arah di kawasan Kayutangan (Jalan Basuki Rahmat). Pasalnya, hal itu membutuhkan alokasi anggaran khusus.
Sebelumnya, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menyampaikan wacana pemberian subsidi bagi pengemudi angkot yang terdampak uji coba itu. Namun, harus disesuaikan juga dengan regulasi.
Gagasan itu disampaikannya dalam rapat persiapan uji coba satu arah Kayutangan bersama Forum Lalu Lintas (Forum Lalin) Kota Malang dan perwakilan ketua jalur angkot, Senin (16/1) lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang R Widjaja Saleh Putra mengatakan, butuh pemikiran dan kerja keras terkait subsidi sopir angkot, agar gagasan tersebut bisa direalisasikan.
“Gagasan itu bagus untuk mengurangi beban sosial sopir angkot. Kami butuh perencanaan anggaran yang tepat,” ujarnya kepada reporter City Guide FM.
Widjaja menyebut, saat ini yang sedang diperhatikan juga terkait jalur atau trayek angkot yang terkena dampak satu arah.
Melihat hal itu, Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang Purwono Tjokro Darsono menilai wacana tersebut sebaiknya tidak usah dilontarkan pemerintah, jika memang tidak memungkinkan untuk direalisasikan.
“Karena namanya subsidi atau insentif seperti itu pasti butuh juklak juknis yang jelas. Pasti butuh waktu. Kalau memang mau memberi solusi, berikan yang bisa langsung direalisasikan,” sebut dia.
Dirinya bilang, apa yang diinginkan sopir angkot sebenarnya hanyalah jalur trayek tidak diubah menjadi satu arah. Karena menurut mereka, skema tersebut akan menurunkan pendapatan secara signifikan.
Ipung sapaan akrabnya juga menambahkan, gejolak dari kalangan sopir angkot masih terjadi. Bahkan mereka ingin kembali audiensi secara personal dengan Wali Kota Malang.
“Setelah rapat di Balai Kota, belum ada lagi pertemuan khusus dengan Dishub bahas masalah trayek berhimpitan. Ada rencana teman-teman mau bersurat, ingin audiensi langsung dengan Pak Wali. Kami tetap upayakan agar nasib sopir angkot ini jelas saat satu arah diberlakukan,” tukas dia. (rep-ok)