CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Wali Kota Batu Nurochman mengaku optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu pada tahun 2026 akan naik. Katanya, optimisme ini bukan muncul dari lembaran kosong. Ia mengklaim sosialisasi dan sinergi dengan pelaku usaha di Kota Batu menghasilkan sesuatu yang positif.
“Kita optimistis ya, berbenah di semester 2 tahun 2025 dengan para pemilik usaha di Kota Batu itu prospektif. Contoh, kemarin kami mengundang jajaran perwakilan dari seluruh tempat usaha di Kota Batu, dan mereka semua datang,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Batu dan DPRD menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026. Dalam kesepakatan itu, rencana belanja daerah mencapai Rp1,18 triliun. Sedangkan PAD tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp1,11 triliun.
Artinya, terdapat defisit sekitar Rp75 miliar. Defisit ini akan ditutup melalui pembiayaan daerah agar APBD tetap seimbang. Nurochman menambahkan, pelaku usaha dan Pemerintah Kota Batu perlu mengembangkan simbiosis mutualisme. Ia mencontohkan bagaimana ketaatan pajak oleh pelaku usaha juga membuahkan infrastruktur yang turut dinikmati pelaku usaha.
“Kita sampaikan tentang peraturan, hak, kewajiban, bahwa simbiosis mutualisme membangun Kota Batu. Kerja sama pemerintah kota dengan dunia usaha dan dunia industri harus mutlak. Maka, kalau kemudian ini jadi pemahaman yang sama, kita semua merasa nyaman. Itu bisa jadi spirit dan optimisme dalam capaian target,” jelas politisi PKB tersebut.
Walaupun di sisi lain, Pemerintah Kota Batu juga masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Saat ini, hanya 20 persen anggaran dan pembiayaan Pemerintah Kota Batu berasal dari PAD.
“Tapi kami harus mengkreasikan bagaimana sumber-sumber pendapatan di daerah kita wujudkan. Kemandirian fiskal kita kurang lebih masih 20 persen,” tutupnya.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
