Nurochman Jamin BTT Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

CITY GUIDE, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu memastikan alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD tahun 2025 tidak terdampak efisiensi dan pengurangan dana Transfer ke Daerah (TKD). Artinya, anggaran tetap dipertahankan sebesar Rp9 miliar.
Menurut Politikus PKB ini, BTT merupakan instrumen pembiayaan penting yang tidak boleh berkurang karena berkaitan langsung dengan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat bencana.
“BTT tetap menjadi instrumen yang ada di APBD kami, dan tidak akan dikurangi meskipun ada efisiensi atau pengurangan transfer ke daerah. Nilainya tetap,” tegas Cak Nur.
Cak Nur menambahkan bahwa Kota Batu tidak dapat mengambil risiko pengurangan anggaran penanggulangan bencana, mengingat kondisi geografis daerah yang rentan terhadap cuaca ekstrem, longsor, dan banjir bandang.
“Kita tidak pernah bisa menduga kapan bencana terjadi. Meskipun mitigasi sudah kita lakukan, antisipasi melalui penganggaran tetap harus disiapkan. Maka BTT tidak boleh disentuh oleh efisiensi,” lanjutnya.
Beruntung, adanya Pooling Fund Bencana (PFB) menjadi alternatif tambahan yang memberi ruang lebih luas bagi Pemkot Batu dalam pembiayaan mitigasi maupun dukungan pra-bencana. Berbeda dengan BTT yang harus melalui proses administratif panjang, PFB menawarkan akses lebih cepat dan fleksibel.
“Pooling fund bisa diakses bahkan untuk kegiatan sebelum bencana. Seperti perawatan sistem peringatan dini (EWS), pelatihan relawan, hingga edukasi masyarakat. Ini sangat membantu pemerintah daerah,” jelas Nurochman.
Sementara itu, Inspektur Utama BNPB Saeful Alam menyebut bahwa sosialisasi PFB tidak hanya di Kota Batu. Melainkan juga di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Ia menegaskan bahwa syarat pengajuan dana PFB telah disederhanakan agar pemerintah daerah dapat bergerak lebih cepat dalam penanggulangan bencana.
“Persyaratan tidak sulit, tetapi akuntabilitas tetap prioritas. Respons bencana harus cepat dan tepat, namun administrasi tetap harus tertib,” ujar Saeful.
BNPB mendorong pemerintah daerah, termasuk Kota Batu, segera memetakan kebutuhan mitigasi dan memanfaatkan dua instrumen pendanaan yang tersedia, yaitu BTT dan pooling fund secara paralel untuk memperkuat kesiapsiagaan.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa




