Nataru 2025, Wahyu Klaim Stok Bahan Pokok, BBM dan LPG Aman

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang memastikan ketersediaan bahan pokok strategis, BBM, dan LPG dalam kondisi aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ini setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan pengecekan langsung ke Perum Bulog dan Pertamina, Rabu (17/12/2025).
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan hasil pemantauan menunjukkan stok beras di Bulog mencukupi hingga Februari 2026. Tidak hanya Cadangan Beras Pemerintah (CBP), tetapi juga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta jenis beras lainnya.
“Ketersediaan beras sangat siap. Diprediksi sampai Februari masih aman, termasuk SPHP dan beras jenis lainnya. Ini tentu sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat,” ujar Wahyu.
Selain Bulog, TPID juga meninjau kesiapan Pertamina. Wahyu menegaskan stok BBM dan LPG di wilayah Malang Raya dalam kondisi aman. Pertamina juga telah menyiapkan berbagai skema mitigasi jika terjadi kelangkaan atau antrean akibat kemacetan.

“Jika terjadi antrean atau BBM di SPBU habis karena kemacetan, masyarakat bisa menghubungi layanan 135. Pertamina akan mengirimkan suplai langsung ke lokasi. Untuk LPG rumah tangga juga sama, stok aman dan layanan 135 siap melayani,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Regional Malang Muhammad Nur Juliansyah Rahman menyampaikan di gudang Bulog Malang tersedia sekitar 2.762 ton.
“Seluruh beras yang ada merupakan hasil penyerapan petani dalam negeri, tidak ada beras impor. Baik di Kota maupun Kabupaten Malang semuanya beras lokal,” tegasnya.
Beras yang disalurkan Bulog merupakan beras medium CBP dengan kadar pecah maksimal 25 persen dan menir sekitar 2 persen. Beras SPHP telah tersedia luas di ritel modern seperti Transmart, Alfamart, Indomaret, hingga Hypermart.
“Harga di gudang Bulog Rp11ribu per kilogram atau Rp55ribu per karung. Di tingkat ritel dijual maksimal sesuai HET, yakni Rp12.500 per kilogram untuk SPHP. Untuk distribusi beras di wilayah Malang sendiri bisa mencapai 70–100 ton per hari,”tambahnya.
Di sisi lain, Fuel Terminal Manager Pertamina Malang Doly Pratama Yudha memastikan pasokan BBM untuk Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang juga aman selama periode Nataru. Pertamina telah menyiapkan Satgas Nataru serta berbagai langkah antisipasi di titik-titik rawan kemacetan.
“Kami siapkan SPBU kantong, SPBU modular di rest area, serta mobil tangki yang siaga di daerah wisata. Jika terjadi kemacetan parah, kami siap jemput bola dan melakukan pengiriman lebih awal,” ujarnya.
Pertamina juga memprediksi adanya kenaikan konsumsi sekitar 4 persen untuk BBM dan LPG selama Nataru. Sejumlah titik rawan kemacetan telah dipetakan, di antaranya di wilayah Kota Batu dan jalur wisata lainnya.
“Intinya, stok BBM dan LPG aman, kualitas terjamin, dan distribusi sudah kami mitigasi dengan baik,” pungkas Doly.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Intan Refa




