CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Parkir. Masalah yang sampai saat ini masih menjadi momok bagi pengguna jalan di Kota Malang. Segala upaya ditempuh, mulai dari gedung parkir bertingkat, e-parkir, dan yang terbaru adalah parkir berlangganan.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Mungkinkah Parkir Berlangganan Diterapkan?“, Kabid Parkir Dishub Kota Malang Mustaqim Jaya menjelaskan hampir 38 kota/kabupaten di Jatim sudah menerapkan parkir berlangganan. Walau juga masih ada yang belum, salah satunya Kota Malang. Maka dari itu, muncul wacana penerapan parkir seperti ini di Kota Pendidikan ini.
“Saat ini kami masih mengkaji dan juga melakukan studi banding ke beberapa wilayah. Tapi nantinya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Malang. Pada prinsipnya dinas perhubungan siap melaksanakan,” jelas Mustaqim.
Baca juga :
Kanit Kamsel Polresta Malang Kota Iptu Widayat menambahkan wacana ini masih belum ada bahasan di Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sejauh ini pembahasan parkir masih seputar penertiban tempat-tempat parkir.
“Pada dasarnya kami masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Malang,” ungkapnya. (WL)
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Widyagama Malang Aji Suraji menjelaskan jika memang memberlakukan parkir langganan, maka ada beberapa dampak positif yang akan timbul. Antara lain, APBD yang lebih terkendali dan orang-orang lebih banyak mobile dan pemanfaatan parkir lebih efektif.
“Tapi ada konflik kecil yang bisa terjadi, kalau sosialisasi dan pemahamannya belum merata. Jadi peraturan parkir berlangganan harus merata, tidak hanya di tempat-tempat tertentu saja,” imbuhnya.
Aji menambahkan, meskipun peraturan parkir sudah ada, khususnya parkir berlangganan pun juga seharusnya ada peraturan daerahnya. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
