
CITY GUIDE FM – Reading slump adalah kondisi wajar berupa kehilangan minat saat membaca buku. Sehingga harus membaca berulang kali atau tidak dapat menyelesaikannya. Setiap orang mengalami periode reading slump yang berbeda-beda, ada yang sehari, beberapa minggu, bulan, bahkan tahun.
Penyebab umum kondisi ini adalah membaca terlalu banyak buku dalam satu waktu, membaca buku yang tebal, atau terjadi perubahan besar dalam hidup. Untuk itu, berikut beberapa cara mengatasi reading slump, melansir berbagai sumber :
Memilih Buku yang Halamannya Sedikit
Kamu bisa mencoba dulu buku dengan halaman yang sedikit untuk mengembalikan minat baca. Contohnya kumpulan puisi, cerpen, atau majalah. Dengan ini, kamu dapat menyelesaikannya dalam waktu singkat dan minat baca kembali terpacu.
Baca juga :
Membaca Kembali Buku Favorit
Membaca ulang buku kesukaan menjadi salah satu cara agar seseorang merasa tertarik kembali untuk membaca. Karena buku favorit memiliki kenangan tersendiri yang memotivasi seberapa jauh kemampuan membaca seseorang.
Mencoba Jenis Buku yang Lain
Untuk menarik minat baca, kamu bisa mencoba jenis buku lain, seperti komik atau audiobook. Ilustrasi komik memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita. Begitu juga audiobook sebagai alternatif saat kamu tidak memiliki waktu luang untuk membaca secara aktif.
Mencoba Reading Challenge
Reading challenge mendorongmu untuk tetap membaca. Setelahnya, kamu bisa melakukan self-reward agar terus termotivasi. Selain itu, kamu juga bisa melakukan tantangan ini dengan teman atau komunitas supaya tidak merasa sendiri.
Bergabung dengan Komunitas Membaca
Kamu bisa berbagi tentang pengalaman reading slump dan mendapatkan solusi dari para anggota komunitas. Selain itu, akan menyenangkan juga jika bisa berdiskusi tentang karakter, plot, atau buku favoritmu.
Menghindari Distraksi
Biasanya, ponsel adalah distraksi terbesar saat membaca. Suara notifikasi bisa membuatmu membuka ponsel dan lepas dari pendalaman cerita. Oleh karena itu, ketika membaca jauhkan ponsel atau hidupkan mode jangan ganggu.
Penulis : Faydina Rizki
Editor : Intan Refa