Menparekraf Sebut Potensi Ekonomi Kreatif Malang Raya Sangat Besar
Ditemui di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kota Malang (25/10/22), Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, Indonesia di tahun 2045 diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Salah satunya, dengan ditopang adanya bonus demografi usia produktif sebesar 70 persen. Pasalnya, di tahun 2045 Indonesia akan genap berusia 100 tahun . Di masa itu, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya.
“20 sampai 25 tahun lagi kita memasuki Indonesia Emas, ini adalah masa-masa yang sangat penting, siapa lokomotifnya? Anak-anak muda yang akan memasuki Indonesia Emas, saat kalian memasuki usia produktif,” ujarnya.
Lanjut Sandiaga, di Malang Raya memiliki potensi idealisme yang menjadi harapan untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa depan dan mampu menyokong keberlangsungan ekonomi bangsa.
Oleh karenanya, Menparekraf mendorong agar generasi muda untuk selalu mengasah skill, learning skills, literacy skills, dan life skills.
Saat ini juga tengah memasuki era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity), yang dimana membuat persaingan untuk memasuki dunia kerja semakin ketat.
“Ini situasi yang sangat menghantui kita, untuk itu kita harus punya keterampilan untuk belajar, meningkatkan keterampilan, dan meningkatkan keterampilan hidup,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.
Pihaknya juga menyiapkan berbagai program untuk melakukan percepatan pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor parekraf melalui upskilling, reskilling dan new skilling.
Sehingga, diharapkan mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif yang kompeten dan berkelanjutan.
“Kita terus mendorong terciptanya wirausaha muda dan ekosistem digital melalui beberapa program seperti, Wirausaha Digital Mandiri (WIDURI) ekonomi kreatif, Santri Digitalpreneur Indonesia dan Temu Teman Insan Kreatif (TEMATIK),” pungkasnya. (Oky)