Idjen TalkNews

Menjaga Keamanan Pangan Kota Batu

Idjen Talk edisi 17 Juni 2025,"Menjaga Keamanan Pangan Kota Batu"
Idjen Talk edisi 17 Juni 2025,”Menjaga Keamanan Pangan Kota Batu”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Lestari Aji mengingatkan bahwa Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) penting melakukan registrasi. Agar bisa menjangkau pasar lebih luas seperti hotel dan supermarket.

“Karena hotel maupun supermarket memiliki syarat utama produk segar yang bisa masuk, harus sudah teregistrasi,” kata Lestari.

Pihaknya mengupayakan pengawasan baik tingkat petani sampai pedagang, bahkan uji sampling. Analis Muda Ketahanan Pangan Distan KP Kota Batu Henry Hurib juga gencar sosialisasi mulai tingkat petani sampai pedagang dengan bantuan PPL.

“Sepanjang Januari sampai Juni 2025 ini, total sudah ada seratus register,” kata Hurib.

Ia menambahkan untuk mengurus registrasi, PSAT harus dalam kemasan dengan ketahanan 4 sampai 7 hari. Kemudian pemilik harus punya NIB di bawah DPMPTSP Kota Batu. Dari NIB itu nanti masuk ke OSS untuk melanjutkan registrasi. Cukup siapkan 3 dokumen yaitu permohonan, komitmen dan informasi produk.

Pelopor Petani Muda Berdaya Kota Batu Kusmiantoro mengatakan para petani muda Kota Batu juga mengupayakan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Salah satunya dengan memaksimalkan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan dan minim residu yang menempel.

“Kalau produk pertanian menggunakan pestisida nabati, membersihkannya cukup 2 kali cuci. Sedangkan pestisida kimia harus menggunakan sabun untuk memastikan tidak ada residu yang tertinggal,” jelasnya.

Ia pun bersinergi dengan dinas untuk memberikan pemahaman ke masyarakat khususnya petani tradisional untuk mengubah mindset dengan maksimalkan pestisida nabati. Sementara itu, Sekretaris Prodi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang Dahlia Elianarni menambahkan pangan akan mempengaruhi kesehatan badan.

“Maka menjamin kualitas pangan sangat penting,” jelasnya.

Jenis pangan sendiri terbagi jadi dua yaitu produk hasil pertanian fresh dan produk pangan olahan. Untuk makanan fresh bisa langsung dikonsumsi, tapi harus memperhatikan residu bahan kimia. Kemudian untuk pangan olahan harus pastikan pula standar mutu kualitas olahan. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Check Also
Close
Back to top button