CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Maraknya sejumlah kasus Hepatitis akut pada anak menuai rasa kekhawatiran pada orang tua. Dalam Idjen Talk bertajuk “Menggali dan Mewaspadai Hepatitis pada Anak“, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menyampaikan saat ini sudah ada SE dari Kemenkes yang menjadi acuan untuk penentuan status dari Hepatitis akut pada anak.
“Sehingga nantinya informasi yang berkembang di masyarakat bersumber dari Kemenkes, dan tidak menyebabkan kehebohan,” kata Husnul.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit sampai klinik praktek dokter mandiri. Sehingga masyarakat yang masuk kriteria suspek hepatitis akut bisa segera mendapatkan penanganan.
Baca juga :
Anggota Satgas Kewaspadaan Dan Penanggulangan Hepatitis Akut IDI Jatim Dr dr Satrio Wibowo menyatakan, pemberitaan dari WHO terkait dengan hepatitis akut pada anak memang tidak masif. Karena attack rate yang masih rendah dan mayoritas menyerang golongan umur tertentu di bawah 16 tahun.
“Yang perlu diluruskan di tengah masyarakat adalah terkait istilah hepatitis misterius. Karena yang saat ini terjadi adalah penyakit kuning akut yang terjadi pada anak, termasuk di Jatim,” kata dr Satrio.
Namun, ada gejala yang perlu diwaspadai seperti demam, kulit berwarna kuning, mual dan muntah, sakit perut, diare dan nafsu makan menurun. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera membawa anak ke pusat layanan kesehatan, jika mengalami gejala yang serupa. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
