CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Masuk masa kampanye bakal pasangan calon kepala daerah di Malang Raya, badan pengawas pemilu masing-masing wilayah telah mengedukasi masing-masing timses. Ketua Bawaslu Kota Batu Supriyanto membenarkan hal itu, tentu tujuannya untuk menciptakan pelaksanaan kampanye berjalan tertib dan damai.
“Kami mengapresiasi masyarakat dan media yang melaporkan pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye. Baik itu soal alat peraga kampanye (APK) atau isu negatif yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban,” kata Supriyanto dalam Idjen Talk edisi 24 September 2024.
Pihaknya terus memantau kerawanan Pilkada 2024 ini, terutama yang bersumber dari berita-berita viral yang belum tentu kebenarannya. Sedangkan Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Muhammad Wahyudi mengatakan ada beberapa kerawanan yang menjadi fokusnya saat ini.
“Salah satunya calon petahana yang mempunyai ‘keunggulan’ tersendiri. Salah satu cara yang kami lakukan adalah mengimbau untuk tidak menggunakan wewenangnya sebagai kepala daerah sebelumnya untuk unggul pilkada,” kata Wahyudi.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk tetap menjaga netralitas dan tidak menggunakan wewenangnya untuk mempengaruhi pilihan masyarakat. Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Malang Hamdan Akbar Safara mengungkapkan kondisi masyarakat juga menjadi salah satu tantangan.
“Kondisi masyarakat Kota Malang yang beragam menjadi tantangan tersendiri dalam pengawasan Pilkada 2024,” kata Hamdan.
Masyarakat pun bisa ikut terlibat dalam pengawasan saat masa kampanye. Selain itu pembatasan hukum juga menjadi salah satu kendala Bawaslu untuk menindak pelanggaran pemilu. Hamdan menegaskan kunci penting kedamaian masa kampanye adalah taat aturan dan saling menghargai. (AN)
Editor : Intan Refa
