Menang WO Atas DKI Jakarta, PWI Jatim Rebut Medali Emas Sepakbola Porwanas XIII 2022
Tim sepak bola Jawa Timur akhirnya dinyatakan menang WO (Walk Out) atas DKI Jakarta dalam partai final Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII 2022, Jumat (25/11/22).
Kemenangan itu diraih usai tim dari DKI Jakarta tidak mau bertanding di Lapangan UM karena faktor cuaca kurang mendukung. Selain hujan, faktor adanya petir menjadi alasan utamanya sehingga mereka memilih untuk ditunda.
Pelatih Tim Sepak Bola Jawa Timur Ucok Batubara menyayangkan alasan dari tim lawan itu. Karena, selama 20 tahun berkarir di dunia sepak bola, ia menilai faktor petir tidak bisa dijadikan sebuah alasan.
“Bisa dilihat sendiri tim tim Liga 1 dengan hujan yang deras sekali itu saja tetap main, dengan bola yang bisa jalan. Kalau tadi bola tidak bisa jalan, itu oke saya angkat tangan. Tapi itu alasannya petir, sedangkan itu sudah cerah, gerimis kecil kecil sudah. Kan bisa dilanjutkan,” ujarnya.
Dirinya pun juga mengkritik panitia pelaksana (Panpel). Pasalnya mereka memutuskan partai final itu menjadi juara bersama. Namun kemudian hal itu tidak bisa diterima karena wasit dan panpel tidak memahami situasinya.
“Dia (Panpel & Wasit) tidak turun ke lapangan mengecek situasi di lapangan. Dia hanya diatas saja, akhirnya dia memutuskan juara bersama. Bagaimana bisa juara bersama, saya tidak terima juara bersama sedangkan jam setengah tiga sudah tidak ada apa apa, cuma gerimis kecil kecil,” tambahnya.
Setelah berdiskusi, akhirnya Jatim dinyatakan menang dan berhal menerima medali emas. Terlepas dari itu, Ucok sendiri mengaku bangga dengan perkembangan pemain pemainya selama di Porwanas XIII.
“Ada peningkatan sampai di semifinal terakhir kemarin. Di awal awal ada sedikit miskomunikasi di pemain belakang dan depan finishingnya kurang. Tapi di pertandingan kedua dan ketiga, bisa teratasi,” lanjutnya.
Ucok berharap, timnya bisa memberikan yang terbaik kembali pada Porwanas selanjutnya. Termasuk juga untuk pelaksanaan Porwanas berikutnya
“Harapannya ketua panitia yang berpegang di wasit itu harus harus benar benar netral dan tahu situasi di pertandingan. upaya tidak terulang di Porwanas berikutnya. Harus teliti. Kalau yang sekarang saya rasa kurang teliti, tidak bagus sudah di pertandingan hari ini,” pungkasnya.
Oky Novianton