CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang drh Anton Pramujiono mengatakan kebutuhan hewan kurban kambing dan sapi mencapai kurang lebih 6.700 ekor. Begitu pula tahun ini, kebutuhan akan hewan kurban kurang lebih sama.
“Sejauh ini beberapa pasokan hewan kurban sudah mulai masuk, kebanyakan dari wilayah Madura. Jadi bukan hanya dari daerah Kota Batu, Kabupaten Malang dan Pasuruan saja,” kata drh Anton.
Oleh karena pihaknya akan terus memantau distribusi hewan kurban yang masuk Kota Malang dengan cara menginspeksi ke lapak-lapak penjualan. Sedikitnya ada 20 orang yang terbagi ke dalam lima tim yang terjun ke lapangan mulai 11-14 Juni 2024.
Founder Satwa Sehat Indonesia drh Albiruni Haryo menjelaskan untuk bisa mengetahui kesehatan kambing dan sapi yang sehat, setidaknya masyarakat perlu melihat treatment dari pemilik. Memang tidak mudah mengetahui kesehatan hewan ternak.
“Alangkah lebih baik masyarakat berkonsultasi pada ahlinya,” kata drh Albi.
Di sisi lain, Owner WeFarm Qurban dan Aqiqah Malang Sirojjudin Anwar mengatakan penjualan hewan kurban masih tergolong landai saat ini. Biasanya penjualan mulai meningkat ketika H-7 sampai H-2 Idul Adha.
“Saya tidak menyiapkan banyak hewan kurban. Ada 50 ekor di kandang. Pertimbangannya soal kualitas. Ketika hewan kurban tidak banyak, maka pemantauan kesehatannya lebih intens,” kata Anwar.
Anwar menambahkan masyarakat perlu memperhatikan hewan kurban sebelum membeli. Seperti usia harus lebih dari satu tahun, dalam keadaan sehat atau tidak lemas dan sudah ganti gigi. Hewan kurban pun juga jangan sering keluar masuk kandang, karena bisa membuat mereka stres. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
