Melihat Kesiapan Wisata Malang Jelang Nataru
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Malang Dyah Kusuma Yanthie mengatakan wisata Malang Selatan masih menjadi destinasi utama bagi wisatawan. Bahkan di tengah musim penghujan, pantai-pantai di Malang Selatan tetap menjadi pilihan.
Padahal di Malang Barat ada wisata di Pujon Kidul dan Santera de La Ponte yang terus berkembang. Bahkan pengelola Santera berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk penambahan lahan parkir.
“Nantinya masyarakat sekitar juga akan diberdayakan untuk penyediaan ojek dengan harga terjangkau,” kata Dyah.
Khusus bagi pengunjung yang akan berwisata ke pantai Malang Selatan saat libur Nataru nanti, seyogyanya memilih waktu yang tepat. Bisa antara pagi hingga siang hari, karena ada potensi cuaca buruk saat sore hari.
Ketimbang pantai, masih ada destinasi wisata lain seperti Pesarean Gunung Kawi dan Candi Singosari yang juga memiliki daya tarik. Dyah juga segera akan berkoordinasi lintas sektor terkait persiapan menyambut liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Terutama pada akses wisata berisiko tinggi.
“Kami juga menjalin kerjasama dengan swasta dalam penyediaan klinik kesehatan di area wisata,” lanjutnya.
Dirut PD Jasa Yasa Kabupaten Malang R Djoni Sudjatmoko menambahkan saat ini sedang berlangsung pembenahan infrastruktur jalan menuju ke Pantai Ngliyep dan Balekambang. Perbaikan ini kemungkinan baru selesai sebelum Idul Fitri 2025.
“Kami juga memperbaiki fasilitas di sekitar Pantai Ngliyep dan Balekambang. Termasuk memperbaiki penginapan agar lebih representatif dan nyaman bagi pengunjung,” kata Djoni.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Pariwisata Politeknik Negeri Malang Dr Aang Afandi memprediksi lonjakan wisatawan mencapai dua hingga tiga kali lipat tahun ini. Sehingga dia menekankan pentingnya menyediakan alternatif destinasi wisata lain.
“Pemerintah juga harus memperhatikan potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kunjungan ke destinasi wisata alam. Termasuk penambahan ambulans dan personel kepolisian di titik-titik rawan untuk mencegah dan menangani kecelakaan,” pungkasnya. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa