CITY GUIDE FM – Sejak dulu, masyarakat kita sudah menggunakan buah lerak untuk bahan pencuci. Orang Jawa biasa menyebut buah ini dengan klerek atau werak, sedangkan orang Sunda rerek, dan masyarakat Sumatra memanggilnya lamuran.
Kandungan saponin pada buah lerak adalah senyawa kimia yang bisa menghasilkan busa dan bersifat pembersih. Tidak hanya itu, berikut berbagai manfaat buah lerak, melansir berbagai sumber :
Baca juga :
Deterjen Alami yang Mengawetkan Warna Kain
Kamu bisa menggunakan air perasan lerak atau buahnya yang sudah lunak untuk mencuci baju. Deterjen alami ini bisa membantu mengurangi dampak buruk racun deterjen kimia pada lingkungan.
Selain itu, deterjen lerak juga berfungsi mengawetkan warna pakaian atau kain. Biasanya, terdapat anjuran untuk menggunakan lerak sebagai bahan pencuci kain batik untuk menjaga kualitasnya.
Sabun Mandi dan Wajah Kulit Sensitif
Lerak memiliki sifat hypoallergenic, yang berarti lembut di tangan dan tidak menimbulkan iritasi. Jadi, sabun lerak sangat cocok bagi orang dengan kulit sensitif, termasuk bayi.
Di beberapa daerah, sabun ini berfungsi mengobati kudis. Tidak hanya itu, sabun lerak juga bisa kamu gunakan di wajah untuk menghilangkan minyak, melembapkan, dan mengatasi jerawat.
Pembasmi Nyamuk dan Hama
Saponin pada buah lerak merupakan alkaloid beracun yang bersifat biopestisida dan bioinsektisida. Sehingga bisa menjadi obat pembasmi serangga dan hama alami, seperti nyamuk, cacing, dan kecoa. Meski beracun, lerak tidak berbahaya bagi lingkungan dan aman digunakan.
Kondisioner Rambut
Menyemprotkan air perasan lerak pada rambut mampu mencegah kerontokan, menghilangkan ketombe, dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, aplikasikan perasan lerak pada kulit kepala setiap dua minggu sekali.
Pembersih Serbaguna
Selain berbagai manfaat buah lerak di atas, lerak juga berkhasiat mengangkat kotoran dari alat makan, perhiasan, atau pun barang antik. Kemudian bisa juga berfungsi sebagai cairan pembersih kaca, lantai, kamar mandi, atau permukaan lainnya.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
