CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Bagi anda atau kerabat anda yang menderita diabetes, ada beberapa perhatian khusus sebelum menjalani ibadah puasa. Dalam Idjen Talk bertajuk “Manajemen Diabetes Selama Bulan Ramadhan : Tantangan dan Solusi“, Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes RSUD dr Saiful Anwar Malang dr Rulli Rosandi menjelaskan, penderita diabetes sebenarnya boleh saja berpuasa ramadhan. Tetapi tetap disarankan untuk berkonsultasi pada dokter.
“Ketika pasien konsultasi ke dokter, maka dokter akan melakukan modifikasi, terhadap obat-obatan atau insulin yang biasanya dia dapat,” ungkapnya.
Khususnya pada golongan pasien gula darah yang beresiko, itu ada kemungkinan kadar gula bisa anjlok kalau tidak dalam pengawasan. Selain itu, penderita gula darah juga boleh berbuka dengan kurma, asal tidak dalam jumlah banyak.
Baca juga :
“Justru saya menyarankan penderita gula berbuka dengan kurma, karena itu bisa jadi lompatan energi,” ujarnya.
Pada dasarnya, berpuasa itu bisa menyehatkan badan dengan lifestyle yang benar. Tentu perlu melakukan persiapan menuju bulan ramadhan, salah satunya menjaga healthy lifestyle.
“Lifestyle yang bisa mengarah pada penyakit gula yaitu jika seseorang lebih banyak mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi kadar gula. Apalagi bila kurang gerak,” jelas dr Rulli.
Menurutnya, sekarang ini penyakit gula darah bukan hanya persoalan konsumsi gula pasir atau nasi putih. Tetapi lebih kepada godaan makanan di luar yang banyak mengandung kalori tinggi. Sehingga kalau tubuh tidak membakarnya dengan olahraga, akibatnya bisa mendongkrak berat badan. Sedangkan pintu penyakit gula itu biasanya berasal dari obesitas. (WL)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :
