Malang Menuju Bebas Jalan Berlubang
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dalam Idjen Talk bertajuk “Malang Menuju Bebas Jalan Berlubang”, Staff Bagian Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Muhammad Nur Cholis menjelaskan pihaknya sedang melakukan perbaikan di 191 ruas jalan prioritas di Kota Malang. Dia menargetkan perbaikan itu selesai pada awal Desember 2023.
“Saat ini ada 30 ruang jalan yang sedang dalam penanganan, terutama jalan yang paling banyak kerusakannya. Salah satunya di Sukun, Veteran, Jalan Raya Langsep hingga Jalan Ki Ageng Gribig,” kata Cholis.
Lebih lanjut, ke 191 perbaikan prioritas ini akan mendapat penanganan overlay. Seperti overlay di Jalan Ki Ageng Gribig, lalu overlay di Jalan Mayjend Sungkono, mulai dari Jembatan Kedungkandang sampai perbatasan Uji KIR Kabupaten Malang.
Selain itu juga ada perbaikan menyeluruh dari Jalan Bandung-Sumbersari-Gajayana. Kemudian dilanjutkan dengan program pembangunan jalan baru dari Lesanpuro-Baran Tempuran-Slamet Temboro. Begitu juga di Jalan Joyosuko Agung Metro dan jalan setapak di Jalan Tidar-Gunung Agung.
Baca juga :
Serta perbaikan drainase yang memadai untuk mengantisipasi genangan, banjir dan kerusakan saat masuk musim penghujan. Selain menerjunkan tim untuk survei jalan rusak, masyarakat juga dapat memberikan aduan di hotline 082141601615.
“Dari pengaduan tersebut, kami akan melakukan beberapa proses sampai menuju tahap realisasi. Mulai dari proses administrasi, Detail Engineering Design (DED) sekitar 3 bulan, lalu lelang. Setelah itu melakukan proses trial di beberapa lokasi kerusakan, baru masuk ke realisasi perbaikan,” jelas Cholis.
Meski begitu, menurut Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji, penanganan jalan berlubang Pemkot Malang masih lemah. Karena selalu ada peningkatan keluhan dari masyarakat.
“Seharusnya Dinas PUPR dapat meningkatkan fungsi satgas yang bertugas melakukan survey dan menerima aduan dari masyarakat soal jalan berlubang. Agar segera menindaklanjuti dan tidak menunggu akhir tahun untuk merealisasikannya,” kata Bayu.
Sementara itu, Guru Besar Perencanaan Wilayah dan Kota PWK Universitas Brawijaya Dr Ir Surjono menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu antisipasi penyebab jalan berlubang.
“Upaya perawatan kualitas jalan yaitu dengan melakukan pengerukan sebelum overlay, agar tidak mudah mengelupas. Serta tidak membuat jalan menggelembung jika dilintasi kendaraan bertonase besar,” terang Surjono. (YOLANDA OKTAVIANI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :