CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pada momen liburan Natal dan Tahun Baru, wisatawan dari seluruh penjuru daerah tumplek blek di Malang Raya. Alih-alih menjadi momen refreshing dan berkumpul bersama keluarga, malah makin stress karena terjebak macet di jalan. Dalam Idjen Talk bertajuk “Liburan Jangan Sampai Stress“, Kabid Lalin Dishub Kota Batu Muchammad Noord atau Mamad memaklumi hal ini, karena di Kota Batu memang banyak spot wisata primadona wisatawan.
“Sehingga ini mengakibatkan beberapa akses terjadi kepadatan. Sejauh ini wisatawan yang datang ke Kota Batu juga banyak dari luar Malang, seperti dari Surabaya dan Mojokerto,” jelasnya.
Tapi mayoritas mereka menginap atau bermalam di Kota Malang, sedangkan ke Kota Batu hanya berwisatanya. Kanit Turjawali Polres Malang Ipda Andi Agung membenarkan terjadi peningkatan volume kendaraan di Malang. Apalagi H-1 Natal sebagai hari tertinggi mobilitas masyarakat.
Baca juga :
Tercatat pada Minggu (25/12) jumlah kendaran yang masuk ke Malang dari tol berjumlah lebih dari 19 ribu. Bahkan pada Sabtu (24/12) sempat mencapai 21 ribu lebih kendaraan yang masuk. Pihaknya sudah mengantisipasi hal ini, dengan menyiagakan jajaran personel polisi dalam Operasi Lilin Semeru 2023.
Sementara itu, Sigma Safety Drive and Ride Coach Adi priyo menjelaskan kemacetan itu beragam faktornya. Salah satunya karena akses jalan yang tidak mumpuni dengan mobilitas masyarakat yang semakin cepat.
“Sebelum melakukan perjalanan, pengendara juga harus paham dengan kondisi kendaraan. Mengingat di Kota Batu maupun Kabupaten Malang, jalannya naik turun, sehingga perlu kendaraan prima,” ungkapnya.
Sehingga dengan demikian, masyarakat perlu persiapan matang sebelum memutuskan untuk berlibur. Agar rencana awal ingin liburan dan bersenang-senang, malah gagal total gegara stress di jalan. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
