NewsPemerintahan

Libatkan Partisipasi Warga, KPU Kabupaten Malang Gelar Simulasi Pemilu

situasi simulasi pemungutan suara di KPU Kabupaten Malang (foto : istimewa)
situasi simulasi pemungutan suara di KPU Kabupaten Malang (foto : istimewa)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – KPU Kabupaten Malang mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam menyambut Pemilu 2024. Bertempat di halaman kantor yang berada di Jalan Panji No 119 Kepanjen, Rabu (27/12).

Peserta yang hadir dalam simulasi ini adalah masyarakat sekitar Kecamatan Kepanjen yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Serta 165 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga ikut menyaksikan prosesinya.

Komisioner KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika mengupayakan simulasi ini semirip mungkin dengan situasi dan kondisi TPS selama pemungutan suara. Yaitu mulai pukul 07.00 WIB sampai tutup pukul 13.00 WIB.

Penataan TPS juga diatur sedemikian rupa lengkap dengan meja KPPS, kursi tunggu pemilih, kursi saksi, bilik suara, kotak suara dan meja tinta.

Baca juga :

“Proses penggunaan hak suaranya tentu ada yang berbeda-beda situasi dan kondisinya. Misalnya dalam kondisi sedang sakit atau disabilitas itu bagaimana perlakuan saat di dalam TPS. Apakah disediakan kursi dan lain-lain? Apakah ada alat bantu tuna netra atau yang lainnya atau bisa menggunakan pendamping,” papar Dika, sapaan akrabnya.

Selain itu, bagaimana lokasi TPS itu, para penyandang difabel dapat mengakses pintu masuk dan pintu keluar. Dika menekankan, siapapun tidak boleh berada di dalam TPS kecuali KPPS, petugas ketertiban dan pemilih serta saksi ataupun pengawas yang lain.

Sehingga dalam simulasi pemilu ini, pihaknya berupaya menekan kemungkinan kendala yang mungkin terjadi. Selain itu, soal simulasi perhitungan suara, Mahardika mengatakan pihaknya akan menggunakan aplikasi SiRekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi. Berkaca pada pemilu sebelumnya, di mana saat penghitungan suara memakan waktu yang sangat lama.

“Teknologi ini memungkinkan KPPS menggunakan scanner dan printer, yang dapat menghemat waktu. Minimal petugas KPPS tidak menyalin berulangkali secara konvensional yang  juga berpotensi ada kesalahan tulisan,” lanjut pria berkacamata ini.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x