Pasca viralnya sebuah video yang memperlihatkan seorang prajurit TNI yang bertugas dalam pengamanan laga Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu, mendapat perhatian dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Ditemui saat mengunjungi korban yang dirawat di RS Dr Syaiful Anwar, Kota Malang, Kamis (6/10/22), ia mendukung penuh langkah dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Jika ada anggota TNI yang terlibat kekerasan dalam tragedi kelam yang menewaskan 131 orang itu, dia mendukung agar ditindak sesuai proses hukum yang ada.
“Apabila ada anggota yang melakukan tindakan kekerasan, kita akan proses hukum. Tentunya sesuai dengan tim yang nanti akan dikeluarkan dari TGIPF untuk melihat sejauh mana keterlibatan,” ujarnya.
Dudung ingin memantau hasil investigasi TGIPF untuk melihat sejauh mana keterlibatan anggota TNI dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan lalu. Dari hasil investigasi bisa diketahui ihwal penyebab anggota TNI terpancing emosi.
“Ya, ini kan masih ada tim TGIPF yang akan mengecek sejauh mana keterlibatan anggota. Kenapa itu bisa terjadi ya situasi kita juga tidak tahu bisa seperti itu tetapi yang jelas itu hanya beberapa orang mungkin karena emosi atau terpancing,” tuturnya.
Dirinya juga menerima laporan, saat kejadian itu lebih banyak anggota TNI yang terlibat dalam evakuasi. Ada yang membawa pasien atau Aremania yang terluka ke beberapa rumah sakit.
“Tapi, lebih banyak justru malah yang menolong ya. Jadi justru banyak yang menolong yang mengevakuasi sampai ke rumah sakit,” tambahnya.
Selain menjenguk korban yang dirawat, ia juga mengunjungi para anggota TNI yang menyelamatkan Aremania pada saat tragedi Kanjuruhan itu. Dia akan mengucapkan terimakasih secara langsung pada anggota TNI itu.
“Dan pada kesempatan ini juga nanti saya datang ke batalyon 105. Saya akan menyampaikan kepada anggota yang kemarin menolong masyarakat yang sampai dibawa ke rumah sakit tentunya saya akan menyampaikan terima kasih,” pungkasnya. (rep-ok)
