CITY GUIDE FM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut ambil bagian menyebarkan pesan antikorupsi dengan cara yang segar dan kreatif. Lewat ajang “Benar-Benar Kompetisi”, aksi ini menjadi cara KPK mendorong partisipasi publik untuk membentuk kesadaran antikorupsi. Di mana pada praktiknya masih banyak dianggap wajar oleh masyarakat.
Melalui program ini, KPK menghadirkan pendidikan antikorupsi dengan memadukan literasi dan kreativitas di ruang digital.
“Kompetisi ini mencari siapapun yang memiliki kepedulian tinggi. Siapa yang ingin turun tangan menyebarkan nilai-nilai antikorupsi dengan cara kreatif, berani, dan bermakna lewat konten digital yang lekat dengan kehidupan sehari-hari,” tegas Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief.
Berkolaborasi dengan ASN Nation, Abdi Muda, dan IPRA Humas, peserta ditantang menciptakan karya visual maupun audio-visual dengan tema seputar korupsi. Mulai dari politik dan hukum, sumber daya alam dan lingkungan, hingga layanan publik.
“Kami percaya, perubahan besar berawal dari langkah-langkah kecil seperti video singkat, poster sederhana, maupun narasi kuat di media sosial yang bisa membuka mata banyak orang bahwa pemberantasan korupsi merupakan kesadaran kita bersama,” lanjutnya.
Untuk memperkuat kapasitas peserta, KPK juga menyediakan program pembelajaran digital berisi enam modul tematik. Berisi materi yang mencakup dasar-dasar antikorupsi, dampak korupsi, nilai-nilai integritas, teknik storytelling, hingga etika digital. Modul-modul ini diisi oleh para profesional lintas disiplin, mulai dari akademisi, ekonom, penulis, hingga jurnalis senior.
Untuk jadwal dan mekanismenya, simak rincian berikut ini:
- Pendaftaran dan E-Learning: 15 September–30 Oktober
- Batas Submit Karya: 31 Oktober
- Kurasi & Penjurian: 1 – 18 November
- Pengumuman Pemenang: 19 November
Selanjutnya, penilaian akan berfokus pada kreativitas, relevansi pesan dengan tema, kekuatan narasi, serta dampak positif melalui interaksi di Instagram dan TikTok. Kompetisi ini menegaskan bahwa pendidikan dan pencegahan korupsi merupakan gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat.
KPK berharap ajang ini dapat membentuk ekosistem kreator konten antikorupsi yang berkelanjutan. Serta menjadikan media sosial sebagai ruang produktif untuk menumbuhkan sikap antikoruptif. Informasi lebih lengkap tersedia di https://s.id/benar2kompetisi
Editor: Intan Refa
