CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Penghargaan ini diberikan kepada 110 donatur yang aktif menyumbangkan darahnya sebanyak 50 kali. Serta kepada 48 donatur yang mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali.
Tentu saja, untuk dapat rutin menyumbangkan darahnya perlu konsistensi menjaga kesehatan agar kualitas darahnya tetap layak. Bahkan, untuk dapat mencapai 50 maupun 75 kali donor, itu butuh waktu sekitar 10-15 tahun.
Maka dari itu, PMI Kota Malang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang telah berkontribusi menyelamatkan nyawa orang lain. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyerahkan langsung penghargaan itu.
“Ini bentuk penghargaan mereka sudah memberikan bagian darahnya secara rutin dan menyelamatkan nyawa. Nah karena itu kita memberikan semangat, apresiasi dan penghargaan,” kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, Gubernur Jawa Timur juga telah memberikan penghargaan kepada pendonor sebanyak 75 kali. Pria yang pernah menjabat sekda Kabupaten Malang itu mengaku pernah juga mendonorkan darahnya, meski tidak banyak.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengatakan dalam setahun pihaknya telah melayani permintaan darah sebanyak 70 ribu dari 85 rumah sakit di Malang Raya. Sehingga, keaktifan para pendonor ini sangat membantu pemenuhan kebutuhan darah setiap harinya.
“Meskipun tidak berturut-turut, tapi di database kami itu mereka (pendonor) sudah menunjukkan ke 50-100 kali. Malah mereka sebetulnya sudah lebih dari itu,” kata Imam.
Imam yakin bahwa sebetulnya para pendonor itu tidak mengharapkan imbalan. Tapi PMI tergerak memberikan apresiasi. Imam mengatakan saat ini stok kecukupan darah di Kota Malang tergolong aman, dengan permintaan darah rata-rata 100-150 kantong per hari.
Meskipun memang permintaan trombosit sempat naik gegara musim demam berdarah. Akan tetapi saat ini permintaan kantong darah cukup stabil dan normal kembali.
Reporter : Intan Refa