
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Progres persiapan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Kota Malang masih menyisakan sejumlah kekurangan. Menurut tinjauan Komisi D DPRD Kota Malang ada beberapa masalah penting.
Di antaranya pembatas pengaman (safety) di pinggiran tribun Stadion Gajayana belum terpasang. Lalu tembok safety tribun dan lantai venue GOR Ken Arok retak serta catnya mengelupas sepenuhnya. Ini belum rampung serta masalah kebersihan juga belum teratasi.
“Targetnya 13 Juni semua sudah clear. Memang masih ada kekurangan, seperti pembatas safety di pinggir tribun. Tapi kami optimis ini bisa terselesaikan sesuai janji dari Disporapar,” kata Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ginanjar Yoni Wardoyo.
Pihaknya juga membuka ruang aduan bagi publik dan pelaku olahraga agar keluhan terkait pelaksanaan Porprov bisa tertangani dengan cepat.
“Komisi D membuka ruang aspirasi, baik dari masyarakat maupun cabor, supaya semua bisa dieksekusi segera,” ujarnya.
Sejauh ini, menurutnya progres persiapan venue Porprov IX Jatim ini telah mencapai 80 persen dan berharap bisa segera tuntas 100 persen pada 13 Juni 2025 mendatang. Di sisi lain, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi mengklaim bahwa sejumlah perbaikan besar sudah tuntas. Terutama di GOR Ken Arok yang sebelumnya mengalami kerusakan pada lantai.
“Alhamdulillah sesuai saran Komisi D, perbaikan lantai sudah selesai. Tinggal pembersihan dan pengencangan. Tadi malam Pak Wali juga sudah meninjau,” ujar Baihaqi, Sabtu (31/5/25).
Namun ia mengakui ada tantangan dalam urusan kebersihan venue. Khususnya saat pertandingan nanti karena keterbatasan tenaga.
“Kami akan rekrut volunteer kebersihan karena petugas yang ada hanya lima orang. Padahal venue-nya digunakan untuk voli indoor dan wushu yang sangat ramai,” pungkasnya.
Nantinya, GOR Ken Arok akan menjadi venue pertandingan dua cabor, yakni voli indoor dan wushu.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa