KesehatanNews

Ketahui 7 Penyakit Mental yang Berasal dari Media Sosial

ilustrasi penyakit mental dari medsos (freepik.com/freepik)
ilustrasi penyakit mental dari medsos (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Sejumlah penelitian sudah menyatakan bahwa dari penggunaan media sosial, seseorang bisa berisiko tinggi terkena penyakit mental. Gangguan ini akan memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya, sampai-sampai kecanduan medsos. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa gangguan mental tersebut :

Fear of Missing Out (FOMO)

Merupakan kondisi timbul kecemasan berkaitan dengan tren di media sosial. FOMO membuat penderitanya kecanduan mengakses aplikasi dunia maya tersebut. Namun, kebanyakan penderita tidak menyadari perilaku ini sebetulnya tidak wajar.

Narcissistic Personality Disorder

Profesor Roberto Truzoli dari Universitas Milan mengatakan penggunaan elemen visual dari medsos, seperti mengunggah selfie, bisa meningkatkan risiko narsisme. Biasanya, sifat dasar narsistik adalah egois dan tidak memiliki empati.

Depresi

Sebuah penelitian dari Journal of Social and Clinical Psychology menyatakan adanya hubungan antara medsos dengan kesendirian serta depresi. Penyakit mental dari media sosial ini muncul karena pengguna secara konstan membandingkan diri dengan orang lain di dunia maya.

Borderline Personality Disorder (BPD)

Penderita BPD cenderung merasa tersisih dan selalu iri dengan pengguna lain, terlebih jika kontennya lebih menarik. Awalnya penderita merasa sedih serta kesal, namun lama-kelamaan akan menyebabkan masalah pada hubungannya dengan orang lain.

Sindrom Munchausen

Biasanya, penyebab orang yang terkenal di dunia maya adalah karena keistimewaan yang ia miliki, mulai dari prestasi, bakat, hingga tingkah lucu. Berbeda dengan pengidap sindrom munchausen, mereka akan memalsukan kisah hidupnya demi kepopuleran, misalnya berpura-pura sakit.

Body Dysmorphic Disorder (BDD)

Merupakan gangguan mental saat seseorang tidak bisa berhenti memikirkan kekurangan dari penampilannya. Meski beberapa pengguna medsos merasa terinspirasi ketika melihat artis dengan tuvuh ideal, namun penderita BDD justru menjadi insecure.

Internet Asperger Syndrome

Umumnya, penderita kondisi ini suka mencaci dan kasar di media sosial. Akan tetapi, sifatnya berbanding terbalik saat di dunia nyata, yakni lebih pendiam.

Penulis : Faydina Rizki

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button