Budaya dan PariwisataNews

Kereen! 40 Pembatik Pamer Karya Batik Khas Malang

Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (Foto : Ki Demang)
Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (Foto : Ki Demang)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Euforia Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober ini disambut antusias oleh pembatik di Kota Malang. Untuk pertama kalinya, Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (APBKM) menyelenggarakan Gelar Karya Batik Malang, Minggu (1/10).

Sejak pagi, sebanyak 40 pembatik se-Kota Malang berkumpul di Batik Soendari Malang, dengan membawa serta karya batiknya. Tidak hanya itu, Perempuan Bersanggul Nusantara, Komunitas Kebaya Indonesia, Komunitas Cinta Berkain Malang Raya, Kakang Mbakyu Kota Malang hingga Difabel Creative Community turut meramaikan acara itu.

Tari Zapin menjadi tarian pembuka event ini. Menariknya, tarian ini merupakan karya Dosen Pendidikan Seni Tari dan Musik UM Roby Hidajat. Acara ini semakin seru, ketika semua peserta menjadi model dan memperagakan karya batiknya ala model on the street.

Baca juga :

Walhasil, Kakang Mbakyu yang juga hadir memberi contoh peragaan kepada para model dadakan ini. Mereka setidaknya memperagakan 100 karya kain batik khas Kota Bunga ini.

Terlebih acara itu semakin beragam dengan adanya Pasar Krempyeng Batik serta pernak pernik kerajinan batik. Ada juga mencanting bersama Difabel Creative Community dan juga ada dua wisatawan mancanegara yang ikut belajar.

“Hampir setiap daerah pasti mempunyai batik. Kami berharap APBKM ini dapat mendorong industri kreatif kriya batik yang menjadi ciri khas kita” kata Kabid Promosi Wisata dan Ekraf Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Yuke Siswanti.

Tak ketinggalan ada sarasehan batik bersama Wiwik Niarti Owner Batik Blimbing yang mengulik persoalan tentang desain ragam motif serta pewarnaan. Sementara itu, Ketua APBKM Isa Wahyudi alias Ki Demang mengatakan event ini akan diselenggarakan sebanyak 3 kali dalam bulan batik nasional.

“Selain di Kelurahan Mojolangu nanti berlanjut ke Sukun dan Kedungkandang. Kegiatan ini jadi media pengenalan ke masyarakat tentang karya batik Malangan,” pungkasnya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x