Idjen TalkNews

Kenali Penyakit Jantung pada Anak

Idjen Talk edisi 7 September 2024, "Jantung Kecil, Masalah Besar : Kenali Penyakit Jantung Anak"
Idjen Talk edisi 7 September 2024, “Jantung Kecil, Masalah Besar : Kenali Penyakit Jantung Anak”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Memiliki anak yang lahir sempurna, sehat dan tidak kekurangan suatu apapun adalah impian bagi semua orang tua. Namun demikian, tidak jarang anak membawa sebuah kelainan ketika lahir, salah satunya adalah penyakit jantung.

Dalam Idjen Talk edisi 7 September 2024, Spesialis Anak Konsultan Kardiologi dr Dyaris Koentartiwi SpA(K) menjelaskan penyakit jantung bawaan (PJB) dapat terdeteksi sejak dalam kandungan. Kondisi ini bisa terlihat melalui USG ketika usia kehamilan memasuki 20 minggu.

“Ketika sudah terindikasi PJB, maka dokter akan langsung merujuknya ke spesialis,” kata dr Dyaris.

Dia mengatakan umumnya penyakit jantung bawaan akibat faktor genetik itu terjadi sebesar 10 persen. Sedangkan 90 persen, penyakit ini muncul akibat beberapa faktor lain.

Pada kelainan akibat faktor genetis, struktur jantung, pembuluh darah hingga autonomi jantung terbentuk kurang sempurna. Sehingga hal ini mengakibatkan adanya kelainan pada mesin pemompa darah ke seluruh tubuh itu.

Dokter Dyaris mengatakan saat ini Indonesia sudah ada skrining bayi baru lahir. Hal ini berdasarkan Permenkes No 78 Tahun 2014 tentang Skrining Hipotiroid Konginetal. Tujuannya sudah tentu untuk mendeteksi penyakit jantung bawaan kritis, agar si jabang bayi mendapatkan penanganan awal.

Sementara itu, Ketua Mom of Rare Disease (MORE) Community Nur Khusnah Diah Widowati mengatakan bahwa komunitasnya menjadi wadah bagi para orang tua dengan anak yang berkondisi khusus. Mereka biasanya berbagi informasi terkait tata laksana dan pengobatan untuk anak dengan penyakit jantung bawaan.

“Selain itu para anggota komunitas juga saling memberikan support atau dukungan moril agar para orang tua tidak takut dan putus asa,” kata Khusnah.

Dia juga menyebut salah satu kegiatan rutin komunitas ini adalah sharing info dan edukasi soal PJB maupun penyakit langka lainnya. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengadakan seminar bersama pakar kesehatan untuk memberikan edukasi. (Yolanda)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button