Jumat (11/11) Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Malang – H ahmad fanani pada City Guide FM menyampaikan, angka pernikahan dini di Kabupaten Malang tahun 2022 memang lebih sedikit dibandingkan tahun 2021, hanya saja angkanya masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2019. karena itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi untuk para remaja, agar bisa mencegah pernikahan dini.
Kata Fanani, Kemenag menyiapkan beberapa program pencegahan pernikahan dini, seperti Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), dimana pelajar diberikan wawasan dan pemahaman soal dampak negatif pernikahan dini. selain itu, juga ada Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN), dimana bimbingan diberikan pada remaja yang sudah masuk usia nikah.
Fanani juga menyampaikan, ada beberapa faktor penyebab pernikahan dini, seperti media sosial, pola asuh yang kurang , dan pendidikan yang tidak maksimal. (AN)
SUMBER : CITY GUIDE FM
