Peran dunia industri TV dan Radio di Indonesia masih dibutuhkan oleh seluruh elemen masyarakat. Sebab, informasi yang disajikan sangat bermanfaat dalam aspek kehidupan bermasyarakat.
Bahkan, sektor inilah juga menyumbangkan perekenomian kreatif, jika dikelola dengan baik. Hal itulah yang membuat UB Media & Communication Group (UB Medcom) ingin membuka lebih luas dengan bekerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Dalam audiensi yang dilakukan oleh kedua pihak ini digelar dengan sistem daring (via Zoom), Selasa (15/6/22), yang dihadiri Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Baparekraf – Kemenparekraf RI, Dr. Fransiskus Xaverius Teguh. MA dan Direktur UB Medcom, Anang Sujoko D.COMM.
Audiensi tersebut menjelaskan tentang media di UB Medcom yang terdiri dari UBTV, UB Radio, serta Kanal 24.com. Selain itu, UB Medcom sendiri juga sukses dalam membangun kekuatan pentahelix diwilayah Malang Raya.
Dengan bersinergi lingkungan pemerintah, akademik, industri media, bisnis, serta komunitas masyarakat.
Anang Sujoko mengatakan, tujuan kerjasama dengan Kemenparekraf RI sebagai bentuk upaya dalam mengaktualisasikan kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Tentu dengan upaya ini, kami harap networking antara UB Medcom dan Kemenparekraf RI dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, permasalahan dalam dunia industri media sendiri terjadi akibat kekurangan SDM yang profesional. Sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri.
“Disamping itu, kami juga bermitra dengan seluruh pemerintahan di Malang Raya. Tujuannya selain membangun pentahelix, dukungan dari sektor ini semakin kuat bahwa peran dunia industri media itu penting,” jelasnya.
Sementara, Fransiskus Xaverius Teguh mengapresiasi karya dan upaya dari UB Medcom dalam mendukung hal itu.
Ia menyebut, peran media dalam pengembangan teknologi hingga ekonomi kreatif sangat menguntungkan bagi bangsa, termasuk dukungan dari pentahelix.
“Kita (Kemenparekraf RI) mendukung ini dan kami harap kerjasama dengan UB Medcom terus berjalan hingga tahun 2024 nanti sesuai dengan periode kerja Kementerian ini,” kata dia.
Dalam audiensi sendiri juga dihadiri Wakil Dekan 3 Fakultas Vokasi UB Romy Hermawan, Reza Savitri PhD selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UB, serta Direktur Utama radio City Guide FM, Eko Setyawan. (OK)
