Hari ini (21/1) Dosen Ekonomi UMM – Hendra Kusuma dalam talkshow Idjen Talk menyampaikan, Kelangkaan minyak pasti mempengaruhi kenaikan harga.Untuk menjaga kestabilan harga memang harus diimbangi ketersediaan barang. Catatan Kenaikan harga sampai 40 ribu kemarin sebenarnya masih diakomodasi oleh masyarakat.
Kata Hendra, di tahun 2021 kemarin tingkat volume produksi minyak ekspor 290 ribu ton, Indonesia salah satu pengekspor CPO terbesar, dan kebutuhan minyak goreng di Indonesia terus naik sekitar 10 juta ton konsumsinya, dan produksinya tidak lebih dari 8 juta.
Menurut Hendra, Kebijakan minyak goreng satu harga pasti disambut positif oleh masyarakat, dan stok nya harus dilihat. Meski stok ini cukup, tapi karena prevalensi masyarakat akan menambah barang di rumah, pasti ada panic buying, dan ada kekhawatiran harga bisa naik lagi. Untuk mengantisipasi panic buying, Ketersediaan stok harus dijamin ada, meski ada kemungkinan barang sampai mahal, untuk langkah menyikapi panic buying minyak goreng. (Elsa Renika)
Sumber : City Guide FM
