NewsPeristiwa dan Kriminal

Kejari Batu Ungkap Modus Penyelewengan Dana KUR BRI Unit Batu

pers rilis ungkap modus korupsi KUR BRI unit Batu (foto : Intan Refa)
pers rilis ungkap modus korupsi KUR BRI unit Batu (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Kejaksaan Negeri Batu mengungkap dua modus penyelewengan dana pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Batu. Dua modus itu adalah tempilan dan topengan.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Didik Adyotomo menjelaskan modus topengan memiliki pola nasabah seolah-olah meminjam atau mengajukan kredit. Pola ini mirip dengan kredit fiktif, di mana identitas nasabah dipakai untuk kredit yang tidak pernah dia ajukan.

“Sedangkan tempilan ini modusnya, dia mencari nasabah yang memang membutuhkan pinjaman tapi nilainya tidak sesuai yang dia butuhkan. Contoh, ada nasabah butuh Rp 10 juta tapi dia membuat seolah-olah nasabah itu meminjam Rp 50 juta. Sehingga Rp 10 juta diberikan, sedangkan Rp 40 jutanya diambil,” papar Didik.

Didik menyebut dua modus ini sudah berlangsung selama kurun waktu 2021 sampai 2023. Kasus ini baru mencuat setelah pihak internal bank menyadari adanya kerugian keuangan ketika melakukan audit dan melaporkannya ke Kejari Batu.

“Para debitur ini sebenarnya tahu, bahwa ini sebenarnya mereka pinjam Rp 20 juta tapi pengajuannya lebih dari pada itu. Sedangkan debitur ini hanya terbebani angsuran senilai nominal yang mereka butuhkan. Sisanya bagaimana? Inilah yang kita usut, siapa yang paling bertanggungjawab atas sisa kredit fiktif ini,” lanjutnya.

Atas dasar hal tersebut, Didik mengeluarkan surat perintah penyidikan 13 Maret 2024 untuk mengusut siapa dalang di balik kasus ini. Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses menggali keterangan dari berbagai pihak sekaligus mengumpulkan alat bukti. Baik pihak bank sendiri, pengawas internal hingga debitur.

Sedangkan berapa nilai total kerugian akibat modus penyelewengan dana KUR ini, pihaknya mengaku masih menunggu penghitungan secara resmi dari ahli. Untuk kemudian diselaraskan dengan temuan-temuan para penyidik di lapangan.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x