NewsPeristiwa dan Kriminal

Kapolsek Sukun: Cekcok Ojol dan Jukir Dipicu Kesalahpahaman

Mediasi antara jukir dan ojol yang cekcok di kafe Jalan Sigura-gura Kota Malang. (Foto: Istimewa)
Mediasi antara jukir dan ojol yang cekcok di kafe Jalan Sigura-gura Kota Malang. (Foto: Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Driver ojek online (ojol) dan juru parkir (jukir) yang sempat cekcok di kafe Jalan Sigura-gura, pada Rabu (27/8/2025) akhirnya berdamai. Polsek Sukun memastikan insiden tersebut akibat kesalahpahaman.

Kapolsek Sukun Kompol Riyan Wahyuningtiyas menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika driver ojol asal Bandungrejosari, YA (20) selesai mengambil pesanan di salah satu kafe. Saat keluar, ada jukir berinisial MK (52) yang meminta uang parkir Rp1.000.

Namun, YA menolak karena motornya terparkir di luar area kafe, tepatnya di minimarket sebelah barat.

“Muncullah perdebatan, hingga AM yang statusnya masih pelajar ikut menegur sambil mengayunkan kotak uang parkir ke arah YA dengan maksud menakut-nakuti,” ungkap Kompol Riyan, Senin (8/9/2025).

Kepada pihak kepolisian, YA mengaku baru kali ini diminta membayar parkir padahal sudah beberapa kali mengambil pesanan di lokasi tersebut.

“Saya sudah empat kali ambil pesanan di kafe itu, tapi baru kali ini diminta bayar parkir. Padahal motor saya parkir di minimarket sebelah, bukan di area kafe,” tutur YA.

Sementara MK bersikeras setiap driver ojol tetap kena biaya parkir.

“Setiap driver ojol wajib bayar kontribusi parkir Rp1.000. Karcis tetap ada, tapi diberikan kalau diminta,” kata MK.

Kompol Riyan menegaskan tidak ada tindak kekerasan fisik dalam insiden ini. Untuk meredakan ketegangan, Polsek Sukun mempertemukan ketiga pihak. Selain berdamai, MK dan AM menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

Kompol Riyan menambahkan, jukir tidak hanya bertugas menjaga kendaraan, tetapi juga berperan menciptakan rasa aman di lingkungannya.

Reporter: Heri Prasetyo

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button