Kalau Masyarakat Masih Takut Berbelanja Dan Investasi, Pemulihan Ekonomi Akan Terhambat.
Hal itu disampaikan Guru Besar FEB UB Stafsus Kementerian Keuangan RI – Prof. Candra Fajri Ananda dalam talkshow idjen talk hari ini (17/12). Kata Prof Candra,Pola pertumbuhan ekonomi indonesia 5 tahun terakhir sangat dipengaruhi konsumsi rumah tangga, dimana selama ini selalu diatas 5 persen.
Kata Prof Candra, di tahun 2020 dan 2021 konsumsi rumah tangga semakin turun di bawah 5 persen, apalagi di tahun ini jumlah tabungan di bank luar biasa bisa sampai 5 M setiap nasabah, tapi kreditnya sangat minim hanya sekitar 1 persen.Ini menandakan adanya scarring effect atau ketakutan orang untuk membelanjakan atau menginvestasikan uangnya.
Menurut Chandra, kedepan pemerintah bisa memberikan keyakinan bahwa covid 19 sudah terkendali dengan langkah vaksinasi, dan di jatim sendiri sebenarnya sudah 70 persen masyarakatnya tervaksin jadi scarring effectnya tidak terlalu tinggi. Selain itu upaya yang mendorong masyarakat berbelanja perlu dipikirkan mulai subsidi, serta disrupsi supply (Perluasan renstra dan pajak) and demand (program bantuan ) dalam perekonomian. (Elsa Renika)
Sumber : City Guide FM
