CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – RSUD dr Saiful Anwar Malang (RSSA) mengumumkan akan segera melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam. Operasi ini menjadi yang pertama kali di Kota Malang.
Direktur RSUD dr Saiful Anwar, Dr dr Mochammad Bachtiar Budianto SpB (K) Onk mengatakan, pasien kembar siam itu berasal dari Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Rencananya, operasi pemisahan akan berlangsung pada Sabtu, (12/08) nanti.
Saat ini, tim dokter melakukan serangkaian persiapan menjelang operasi pemisahan bayi kembar siam itu.
“Kami merencanakan semua hal agar pada saat operasi hingga pasca operasi dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya, Kamis (10/08).
Baca juga :
Bachtiar menjelaskan bayi asal Pandaan itu lahir dengan kondisi dempet di bagian perut, atau dalam istilah medis yakni omphalofagus.
“Dari observasi kami selain kulit, juga ada beberapa bagian tubuh lain yang menempel. Seperti bagian jaringan liver (organ hati) dan dinding tulang dada,” jelasnya.
Sebelumnya, RSSA membantu kelahiran bayi kembar siam itu pada 15 September 2022 lalu. Namun, tim dokter baru dapat menjalankan operasi pada bayi yang saat ini sudah berusia 11 bulan, karena menunggu optimalisasi organ tubuh.
Tim medis yang terlibat dalam operasi ini berisikan 50 orang tenaga medis profesional. Antara lain dokter spesialis bedah plastik, spesialis bedah toraks kardiovaskular (BTKV), spesialis anastesi dan spesialis anak.
“Kita juga ada tim dokter pendamping dari RSUD dr Soetomo Surabaya. Karena mereka sudah pernah melakukan operasi pemisahan kembar siam,” tambah Bachtiar.
Perkiraan, operasi pemisahan bayi kembar siam ini akan memakan sekitar 12 jam.
“Keluarga pasien tidak akan dibebankan biaya apapun. Kami tidak akan membedakan pasien dari kelas manapun dan akan berusaha semaksimal mungkin,” tegas Bachtiar.
Bactiar berharap, operasi pemisahan itu berjalan lancar, mulai persiapan hingga pasca operasi pemisahan kedua bayi kembar tersebut.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa