NewsTransportasi

Jalur Klemuk Curam dan Berlubang Jadi Faktor Terjadi Rem Blong

Kondisi permukaan jalan Jalur Klemuk yang tidak rata. (Foto: Asrur Rodzi)
Kondisi permukaan jalan Jalur Klemuk yang tidak rata. (Foto: Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Kondisi jalur alternatif Kecamatan Pujon menuju Kota Batu melalui Klemuk, kian memprihatinkan. Di sejumlah titik, khususnya di area belokan sekitar 500 meter sebelum gerbang bawah, terdapat beberapa lubang jalan yang bisa membahayakan dan menyulitkan pengendara.

Kondisi tersebut semakin disorot setelah pada Minggu kemarin terjadi rentetan kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut, bahkan salah satunya mengakibatkan korban jiwa. Jalur Klemuk yang dikenal memiliki kontur curam dan tikungan tajam membutuhkan perhatian serius dari pihak terkait.

Relawan Jalur Klemuk Suliyanto menyebutkan bahwa dalam kurun waktu satu minggu terakhir sedikitnya enam sepeda motor mengalami kecelakaan akibat pengendara berusaha menghindari lubang jalan di kawasan Rajekwesi, Desa Songgokerto.

“Dalam seminggu ini sudah ada enam sepeda motor yang jatuh karena menghindari lubang-lubang di jalan. Jalur ini kan curam, jadi risikonya semakin tinggi kalau kondisi jalan rusak,” ujar Suliyanto.

Anggota Tagana tersebut menjelaskan, pengendara kerap melakukan pengereman terus-menerus saat melewati turunan panjang untuk menghindari lubang. Hal ini menyebabkan sistem pengereman motor mengalami penurunan fungsi akibat panas berlebih.

“Karena menghindari lubang, pengendara menahan rem terus. Rem jadi panas dan akhirnya gagal berfungsi. Ini yang menyebabkan rem blong atau gagal pengereman karena panas,” jelasnya.

Ia menambahkan, kemiringan turunan di Jalur Klemuk ini diperkirakan mencapai lebih dari 45 derajat. Sehingga kondisi jalan harus benar-benar aman dan layak.

Sebagai langkah antisipasi sementara, pihak relawan Klemuk telah memberikan tanda berupa garis kapur putih di sekitar lubang-lubang jalan. Baik di sisi kiri maupun kanan jalur.

“Garis putih di lubang-lubang itu dibuat oleh relawan, bukan dari dinas. Itu hanya penanda agar pengendara lebih waspada,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada awal Mei lalu Jalur Klemuk sempat mendapatkan perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu. Namun, tingginya curah hujan serta sudut kemiringan jalan yang ekstrem menyebabkan kerusakan kembali terjadi dalam waktu relatif singkat.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button