Jalannya MBG Diklaim Lancar, Pembeli di Kantin Turun 35 Persen
CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memang sudah berlangsung di Kota Malang, tepatnya di SDN Lowokwaru 3. Tapi, seperti yang sudah terprediksi, program MBG ini berdampak cukup besar bagi penjual jajanan di kantin.
Salah satunya, Sringafi yang sudah berjualan di kantin SDN 3 Lowokwaru selama dua tahun. Dia membenarkan bahwa MBG ini sudah mengurangi pendapatan dan jumlah pembeli, terutama pada jam istirahat kedua.
“Sebelumnya, saat istirahat kedua, anak-anak masih banyak yang jajan. Sekarang, hanya sebagian saja yang jajan, tidak seramai sebelum program MBG,” jelas Sringafi.
Ia memperkirakan penurunan jumlah pembeli pada jam istirahat kedua mencapai 30 hingga 35 persen dalam dua bulan terakhir. Dia melihat, meskipun sebagian siswa yang menyukai menu makanannya, banyak juga yang tidak menyukai menu yang disediakan dan akhirnya dibuang, yang menurutnya sangat disayangkan.
Baca juga :
Selain itu, usulan agar pedagang kantin ikut terlibat dalam memasak menu makanan bergizi gratis dan berpartisipasi dalam program ini pun, agaknya sulit terlaksana.
“Setiap kantin memiliki menu yang berbeda, jadi pembagiannya nanti akan bagaimana? Belum lagi kalau hasilnya harus kita bagi-bagi, khawatir ada kecemburuan sosial di antara penjual,” tambah Ibu Sringafi.
Meskipun demikian, Sringafi dan pedagang lainnya berharap program MBG ini terus dievaluasi agar memberi manfaat bagi semua pihak. Baik bagi siswa yang menerima manfaat gizi gratis maupun pedagang kantin yang terdampak secara ekonomi.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa