Hari ini (22/11) waktu diskusi dengan radio City Guide, Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Widyagama Malang Dr. Ir. Aji Suraji bilang, untuk mengantipasi dampak longsor tepi jalan, semua jalan yang ada didaerah rawan longsor perlu di kategorikan sesuai resiko bencananya. Dia bilang, kategori bencana bisa dibagi menjadi beberapa, mulai dari resiko rendah, sedang, maupun tinggi.
Aji menjelaskan, kalau resiko longsor tergolong tinggi, jalan raya bisa ditutup untuk tidak dilintasi. Sementara kalau resikonya masih tergolong sedang, jalan bisa saja masih boleh dilewati walaupun cuma sebagian.
Aji berharap, nantinya juga ada rambu-rambu pendukung, sebagai petunjuk bagi masyarakat yang mau melintasi daerah rawan longsor. Kata Aji, Bahkan kalau jalan memang sudah tidak bisa dilintasi karena tertutup longsor, rambu-rambu bisa dilengkapi dengan petunjuk arah ke rute lain, atau alternatif yang bisa dilintasi. (ER)
Sumber : City Guide
